Berikut ini tips penyajian
ASI perah
a)
ASI perah dari jadwal memerah
yang berbeda dapat digabungkan dengan syarat: jarak waktu memerah maksimal 24
jam, dinginkan hasil perahan minimal 1 jam dalam lemari es (bukan freezer)
sebelum digabungkan.
b)
Jangan menggabungkan ASI hangat
atau baru perah dengan ASI yang sudah dingin atau beku
c)
Jika terjadi mati listrik,
tambahkan es batu sebanyak mungkin ke dalam freezer. Sesama botol ASI juga akan
saling mendinginkan. Biarkan pintu freezer tertutup selama mungkin. ASI yang
mencair jika masih ada inti bekunya masih bisa dibekukan kembali. Jika mencair
sama sekali masih dapat digunakan sampai 24 jam setelah mencair seluruhnya.
A. CARA PENYIMPANAN ASI PERAH
Cara penyimpanan ASI perah :
1.
Isi botol penyimpanan maksimal
¾ botol
2.
Tutup botol dengan rapat
3.
Beri label nama, tanggal, dan
jam memerah ASI
4.
Masukkan ke tempat penyimpanan
yang sesuai. Jika dibekukan, masukkan dulu ke dalam kulkas selama 30 menit,
baru dimasukkan ke freezer.
B. DAYA TAHAN ASI PERAH
Penyimpanan
|
ASI segar
|
ASI beku yang sudah dicairkan
|
ASI yang sudah dihangatkan
|
Sisa minum
|
|
Suhu Ruangan (16’C – 29’C)
|
3-4 jam (optimal)
6-8 jam (kondisi sangat bersih)
|
4 jam
|
Segera diminumkan
|
1 jam. Jika masih sisa buang.
|
|
Cooler Bag + Es batu / ice pack (4’C – 15’C)
|
24 jam
|
Tidak disarankan
|
Tidak disarankan
|
Buang.
|
|
Lemari Es (0’C – 4’ C)
|
3 hari (optimal)
8 hari (jika kondisi sangat bersih)
|
24 jam. Lebih dari itu tidak diketahui keamanannya
|
4 jam
|
Buang.
|
|
Freezer
|
Lemari Es 1 pintu (-15’C)
|
2 minggu
|
Tidak boleh dibekukan
|
Tidak boleh dibekukan
|
Buang
|
Lemari Es 2 Pintu (-18’C)
|
3 bulan (optimal)
6 bulan (dapat diterima)
|
||||
Freezer Tunggal
|
6 bulan (optimal)
12 bulan (dapat diterima)
|
C. CARA MEMERAH ASI DAN MENYIMPAN ASI
Untuk memerah ASI dengan tangan, lembutkan payudara
Ibu dengan cara mengompresnya dengan handuk lembut yang telah diberi air
hangat, atau Ibu bisa mandi dengan air hangat lalu memijatnya dengan lembut.
Setelah Ibu membersihkan tangan dan mensterilkan baskom atau wadah tempat
menampung ASI, Ibu bisa memulai memerah. Caranya adalah:
·
Sangga payudara Ibu dengan satu
tangan, lalu pijat dari bagian atas payudara menuju ke arah puting. Pijat
payudara secara menyeluruh, termasuk bagian bawahnya.
·
Tekan perlahan di bagian
belakang areola (kulit berwarna gelap yang mengitari puting) dengan ibu jari
dan telunjuk.
·
Pencet kedua jari bersamaan,
lalu tekan ke arah ujung puting agar ASI keluar. Lakukan secara hati-hati agar
ASI yang keluar tidak muncrat ke segala arah.
Memerah ASI dengan Alat Bantu (Pompa Elektrik dan Manual)
Ada dua jenis alat pompa ASI, manual dan elektrik. Menggunakan pompa elektrik membuat kegiatan memerah ASI menjadi lebih mudah dan cepat. Sementara jika menggunakan pompa manual, Ibu masih harus mengoperasikan alat pemompa dengan memencetnya. Alat apapun yang Ibu gunakan, pastikan untuk selalu mencuci tangan dan peralatan yang digunakan agar steril. Lembutkan payudara Ibu dengan mengompresnya dengan air hangat, atau mandi air hangat sebelum mulai memompa.
Cara
menggunakannya? Ibu tinggal meletakkan penyedot ASI hingga menutupi puting dan
areola, lalu biarkan alatnya bekerja. Alat pompa yang baik akan bekerja seperti
bayi menghisap ASI. Pastikan memilih penyedot ASI yang ukurannya sesuai ya, dan
meletakkannya dengan pas pada puting agar tidak sakit saat dipompa. Waktu yang
diperlukan tergantung pada alat yang Ibu gunakan, biasanya memerlukan waktu
15-45 menit untuk melakukannya.
Bagaimana cara memerah dan menyimpan ASI Perah yang tepat? Berikut
cara-cara yang tepat menurut Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia.
Cara memerah ASI :
1.
Letakkan ibu jari 3 cm di atas puting, dan jari telunjuk dan tengah
di 3 cm di bawah areola, membentuk huruf C
2.
Dorong payudara ke arah dada
tanpa merubah posisi jari
3.
Lanjutkan dengan gerakan ke
depan memijat jaringan di bawah areola sehingga memerah ASI dalam saluran ASI.
Lakukan gerakan ini sampai pancaran ASI berkurang.
Hindari meremas
puting, karena dapat menyumbat saluran payudara. Selain itu, jangan menarik
puting, karena dapat menyebabkan lecet.
Cara penyimpanan
ASI perah:
1.
Isi botol penyimpanan maksimal
¾ botol
2.
Tutup botol dengan rapat
3.
Beri label nama, tanggal, dan
jam memerah ASI
4. Masukkan ke tempat penyimpanan
yang sesuai. Jika dibekukan, masukkan dulu ke dalam kulkas selama 30 menit,
baru dimasukkan ke freezer.
Cara penyimpanan
ASI perah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar