Selasa, 14 Agustus 2018

ASI dan susu

TIPS PEMBERIAN SUSU
Berikut ini tips penyajian ASI perah
a)      ASI perah dari jadwal memerah yang berbeda dapat digabungkan dengan syarat: jarak waktu memerah maksimal 24 jam, dinginkan hasil perahan minimal 1 jam dalam lemari es (bukan freezer) sebelum digabungkan.
b)      Jangan menggabungkan ASI hangat atau baru perah dengan ASI yang sudah dingin atau beku
c)      Jika terjadi mati listrik, tambahkan es batu sebanyak mungkin ke dalam freezer. Sesama botol ASI juga akan saling mendinginkan. Biarkan pintu freezer tertutup selama mungkin. ASI yang mencair jika masih ada inti bekunya masih bisa dibekukan kembali. Jika mencair sama sekali masih dapat digunakan sampai 24 jam setelah mencair seluruhnya.

CARA PENYIMPANAN ASI, MENYIASATI MEMERAS ASI DITEMPAT KERJA DAN GAMBAR ALAT POMPA
A.       CARA PENYIMPANAN ASI PERAH
Cara penyimpanan ASI perah :
1.    Isi botol penyimpanan maksimal ¾ botol
2.    Tutup botol dengan rapat
3.    Beri label nama, tanggal, dan jam memerah ASI
4.    Masukkan ke tempat penyimpanan yang sesuai. Jika dibekukan, masukkan dulu ke dalam kulkas selama 30 menit, baru dimasukkan ke freezer.

B.       DAYA TAHAN ASI PERAH
Penyimpanan
ASI segar
ASI beku yang sudah dicairkan
ASI yang sudah dihangatkan
Sisa minum
Suhu Ruangan (16’C – 29’C)
3-4 jam (optimal)
6-8 jam (kondisi sangat bersih)
4 jam
Segera diminumkan
1 jam. Jika masih sisa buang.
Cooler Bag + Es batu / ice pack (4’C – 15’C)
24 jam
Tidak disarankan
Tidak disarankan
Buang.
Lemari Es (0’C – 4’ C)
3 hari (optimal)
8 hari (jika kondisi sangat bersih)
24 jam. Lebih dari itu tidak diketahui keamanannya
4 jam
Buang.
Freezer
Lemari Es 1 pintu (-15’C)
2 minggu
Tidak boleh dibekukan











Tidak boleh dibekukan
Buang
Lemari Es 2 Pintu (-18’C)
3 bulan (optimal)
6 bulan (dapat diterima)
Freezer Tunggal
6 bulan (optimal)
12 bulan (dapat diterima)






















C.      CARA MEMERAH ASI DAN MENYIMPAN ASI
Untuk memerah ASI dengan tangan, lembutkan payudara Ibu dengan cara mengompresnya dengan handuk lembut yang telah diberi air hangat, atau Ibu bisa mandi dengan air hangat lalu memijatnya dengan lembut. Setelah Ibu membersihkan tangan dan mensterilkan baskom atau wadah tempat menampung ASI, Ibu bisa memulai memerah.  Caranya adalah:
·         Sangga payudara Ibu dengan satu tangan, lalu pijat dari bagian atas payudara menuju ke arah puting. Pijat payudara secara menyeluruh, termasuk bagian bawahnya.
·         Tekan perlahan di bagian belakang areola (kulit berwarna gelap yang mengitari puting) dengan ibu jari dan telunjuk.
·         Pencet kedua jari bersamaan, lalu tekan ke arah ujung puting agar ASI keluar. Lakukan secara hati-hati agar ASI yang keluar tidak muncrat ke segala arah.

Memerah ASI dengan Alat Bantu (Pompa Elektrik dan Manual)

Ada dua jenis alat pompa ASI, manual dan elektrik. Menggunakan pompa elektrik membuat kegiatan memerah ASI menjadi lebih mudah dan cepat. Sementara jika menggunakan pompa manual, Ibu masih harus mengoperasikan alat pemompa dengan memencetnya. Alat apapun yang Ibu gunakan, pastikan untuk selalu mencuci tangan dan peralatan yang digunakan agar steril. Lembutkan payudara Ibu dengan mengompresnya dengan air hangat, atau mandi air hangat sebelum mulai memompa.

Cara menggunakannya? Ibu tinggal meletakkan penyedot ASI hingga menutupi puting dan areola, lalu biarkan alatnya bekerja. Alat pompa yang baik akan bekerja seperti bayi menghisap ASI. Pastikan memilih penyedot ASI yang ukurannya sesuai ya, dan meletakkannya dengan pas pada puting agar tidak sakit saat dipompa. Waktu yang diperlukan tergantung pada alat yang Ibu gunakan, biasanya memerlukan waktu 15-45 menit untuk melakukannya. 
Bagaimana cara memerah dan menyimpan ASI Perah yang tepat? Berikut cara-cara yang tepat menurut Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia.
Cara memerah ASI :
1.        Letakkan ibu jari 3 cm di atas puting, dan jari telunjuk dan tengah di 3 cm di bawah areola, membentuk huruf C
2.        Dorong payudara ke arah dada tanpa merubah posisi jari
3.        Lanjutkan dengan gerakan ke depan memijat jaringan di bawah areola sehingga memerah ASI dalam saluran ASI. Lakukan gerakan ini sampai pancaran ASI berkurang.
Hindari meremas puting, karena dapat menyumbat saluran payudara. Selain itu, jangan menarik puting, karena dapat menyebabkan lecet.
Cara penyimpanan ASI perah:
1.      Isi botol penyimpanan maksimal ¾ botol
2.      Tutup botol dengan rapat
3.      Beri label nama, tanggal, dan jam memerah ASI
4.     Masukkan ke tempat penyimpanan yang sesuai. Jika dibekukan, masukkan dulu ke dalam kulkas selama 30 menit, baru dimasukkan ke freezer.
 Cara penyimpanan ASI perah



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMBUKUAN SECARA KOMPUTERISASI

Pengertian Komputerisasi Akuntansi dapat digambarkan sebagai sistem akuntansi yang menggunakan sistem komputer dan perangkat lunak akuntansi...