Sabtu, 26 Oktober 2019

TESIS, ANTITESIS DAN SINTESIS


A.    KONSEP TESIS, ANTITESIS DAN SINTESIS
Dialektik (Dialektika) berasal dari kata dialog yang berarti komunikasi dua arah, istilah ini telah ada sejak masa yunani kuno , George Wilhem Friederich Hegel (1770-1831)menyempurnakan konsep dialektika, Model dialektika Hegel ini adalah yang lazim dikenal sebagai: tesis – antitesis – sintesis.
Bagi Hegel, setiap tesis akan mendapatkan reaksi berupa Antitesis dan pada gilirannya menghasilkan/menurunkan Sintesis. Sintesis tadi pada hakekatnya adalah Tesis baru sehingga pada saatnya akan mendapatkan reaksi baru yaitu Antitesis dan dengan demikian akan membutuhkan Sintesis yang baru lagi. Demikianlah seterusnya langkah-langkah tadi berulang kembali (sebuah sintesis adalah merupakan tesis baru, bila nantinya ada yang membantahnya lagi dengan sintesis ilmiahnya.
Ada beberapa pengertian :
1.      Tesis
a.  Adalah pemaparan sebuah kebenaran yang disertai oleh metode penelitan dan data yang kongkrit.
b.  Merupakan kesimpulan atas sebuah hasil riset ilmiah yang didasari atas bukti-buti dan pemikiran logis.
c.  Tesis secara sederhana dipahami sebagai suatu pernyataan atau pendapat yang diungkapkan untuk sesuatu keadaan tertentu.
2.      Antitesis
a.  Adalah bantahan atas tesis tersebut.
b.  Adalah hasil sebuah riset ilmiah yang menggambarkan keterbaikan atau sangkalan atas tesis yang yang ada sebelumnya dengan maksud menuluruhkan tesis itu.
c.  Adalah pernyataan lain yang menyanggah pernyataan atau pendapat tersebut.
3.      Sintesis
a.  Merupakan gabungan dari tesis dan antitesis dimana awanya menjelaskan tesis sesuatu lalu disambung dengan anti tesisnya dan di akhir dengan kesimpulan gabungan dari tesis dan anti tesis tersebut
b.  Merupakan jawaban atau kesimpulan atas pertentangan yang dibuat antara tesis dan antitesis sehingga menjadi satu hal utuh yang merupakan hasil ilmiah yang baru.
c.  Adalah rangkuman yang menggabungkan dua pernyataan berlawanan tersebut sehingga muncul rumusan pernyataan atau pendapat yang baru.
Contoh 1 :
a.       Tesis          : diyakini bumi itu bulat dan merupakan pusat tata surya,
Anti tesis   : matahari merupakan pusat tata surya, bukan bumi,
Sintesis      : bumi itu bulat dan bukan pusat tata surya, melainkan pusat tata surya
                          adalah matahari
Pembahasan          :
Tesis “diyakini bumi itu bulat dan merupakan pusat tata surya”, anti tesis “matahari merupakan pusat tata surya, bukan bumi”, dan menghasilkan sintesis “bumi itu bulat dan bukan pusat tata surya, melainkan pusat tata surya adalah matahari
Matahari merupakan sebuah bintang yang paling dekat dengan bumi. Bintang merupakan benda langit yang dapat menghasilkan cahaya sendiri Matahari adalah salah satu dari 100 miliar lebih bintang yang ada di galaksi Bimasakti. Oleh karena letaknya yang dekat dengan bumi, cahaya matahari tampak lebih terang dan ukurannya tampak lebih besar dibandingkan dengan berjuta-juta bintang lainnya. Matahari memancarkan cahaya dan panasnya karena pada inti matahari terjadi reaksi fusi yang menghasilkan energi yang sangat besar. Suhu inti matahari ± 15 juta °C dan suhu di permukaan kurang lebih 6.000 °C, matahari terdiri atas gas hidrogen (80%–90%) dan gas helium. Energi yang dipancarkan matahari setiap detik setara dengan energi matahari yang diterima Bumi selama 100 tahun. Panas yang dipancarkan matahari merupakan sumber energi utama di bumi.
Matahari berputar pada porosnya dari barat ke timur. Jika dibandingkan dengan bumi, ukuran matahari sangat besar. Diameter matahari 110 kali diameter bumi. Matahari bentuknya menyerupai bola gas dengan diameter ±1,4 juta kilometer (1.400.000 km). Volume matahari hampir 1 juta kali volume bumi. Dengan ukuran matahari yang sangat besar seperti dijelaskan di atas, maka matahari memiliki gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi matahari 28 kali lebih besar daripada gaya gravitasi bumi. Dengan gaya gravitasi tersebut terjadi gaya tarik-menarik antara matahari dengan planet-planet dan benda langit lainnya. Hal ini yang menyebabkan planet-planet dan benda langit lainnya selalu beredar mengelilingi matahari.
Bukti bahwa bumi itu bulat dapat kita lakukan dengan :
1)      Jika Anda berada di sebuah pelabuhan atau sedang berjalan-jalan di pantai dan menatap ke cakrawala, Anda mungkin bisa melihat fenomena yang sangat menarik: sebuah kapal yang sedang berlayar menuju ke arah Anda. Kapal seolah keluar dari bawah laut, memperlihatkan tiangnya terlebih dahulu, lalu badan tengahnya, dan akhirnya keseluruhan tubuh kapal. Alasan kapal muncul seolah-olah "keluar dari balik ombak" adalah karena dunia ini tidak datar, tapi bulat hampir menyerupai bola.
2)      Dengan mengamati gerhana Bulan, kita bisa melihat bukti bahwa Bumi itu bulat. Ketika terjadi gerhana Bulan total, biasanya keseluruhan Bulan akan terlihat seperti memiliki warna merah keoranyean. Hal itu terjadi karena Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, menyebabkan bayangan Bumi jatuh sepenuhnya ke Bulan. Nah jika Bumi itu datar maka Bulan tidak akan sepenuhnya memiliki warna merah keoranyean.
3)      Jika Bumi itu datar, maka jarak pandang kita, baik sedang di bawah maupun di atas pohon, akan sama. Namun ketika kita memanjat sebuah pohon tinggi, kita akan merasakan bahwa semakin tinggi kita memanjat semakin jauh juga pandangan kita. Hal ini terjadi karena bagian yang sebelumnya terhalang di pandangan kita, akibat bentuk Bumi yang bulat, jadi terlihat karena posisi kita bertambah tinggi.
4)      Dengan mengamati proses Matahari tenggelam kita bisa menemukan bukti bahwa Bumi itu bulat. Jadi bayangkan kita sedang mengamati proses tenggelamnya Matahari dari suatu tempat, sebut saja titik A. Ketika Matahari tak lagi terlihat dari titik tersebut, cobalah pergi ke tempat yang lebih tinggi, sebut saja titik B. Dari titik B kita akan masih bisa melihat Matahari, sementara pada titik A Matahari tidak lagi terlihat. Jika Bumi datar, saat Matahari telah tenggelam pada titik A maka pada titik B, meski lebih tinggi, Matahari pun tidak akan terlihat. Namun pada kenyataannya jika kita melakukan hal tersebut setelah Matahari menghilang dari pandangan di titik A, di titik B yang lebih tinggi Matahari masih akan terlihat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMBUKUAN SECARA KOMPUTERISASI

Pengertian Komputerisasi Akuntansi dapat digambarkan sebagai sistem akuntansi yang menggunakan sistem komputer dan perangkat lunak akuntansi...