Kamis, 15 Desember 2016

KONSEPSI / FERTILISASI

I.          KONSEPSI / FERTILISASI
A.        Pengertian
Konsepsi adalah merupakan awal dari kehamilan, dimana satu sel telur dibuahi oleh satu sperma. Konsepsi adalah suatu peristiwa persatuan antara sel mani dengan sel telur. Fertilisasi terjadi di ampula tuba, hanya satu sperma yang telah menglami proses kapasitasi dapat melintasi zona pelusida masuk ke dalam vitellus ovum. Setelah itu zona pelusida mengalami perubahan sehingga tidak dapat dilalui sperma lain.
Suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur didalam tuba falopi. Hanya satu sperma yang mengalami proses kapasitasi yang dapat melintasi zona pelusida dan masuk ke vitelus ovum. Setelah itu, zona pelusida mengalami perubahan sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma. Konsepsi dapat terjadi, jika beberapa kriteria berikut di penuhi :
a.       Senggama harus terjadi pada bagian siklus reproduksi wanita yang tepat.
b.       Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat pada saat ovulasi.
c.       Pria harus mengeluarkan sperma yang cukup normal dan sehat selama ejakulasi.
d.       Tidak ada barier atau hambatan yang mencegah sperma mencapai penetrasi dan akhirnya membuahi ovum.
Fertilisasi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani/sperma dengan sel telur di tuba falopii. Pada saat kopulasi antara pria dan wanita (sanggama/coitus) dengan ejakulasi sperma dari saluran reproduksi pria di dalam vagina wanita,akan dilepaskan cairan mani yang berisi sel–sel sperma ke dalam saluran reproduksi wanita.
 sanggama terjadi dalam sekitar masa ovulasi (disebut ”masa subur” wanita), maka ada kemungkinan sel sperma dalam saluran reproduksi wanita akan bertemu dengan sel telur wanita yang baru dikeluarkan pada saat ovulasi.
Untuk menentukan masa subur, dipakai 3 patokan, yaitu :
a.       Ovulasi terjadi 14 ± 2 hari sebelum haid yang akan dating
b.       Sperma dapat hidup & membuahi dalam 2-3 hari setelah ejakulasi
c.       Ovum dapat hidup 24 jam setelah ovulasi
Pertemuan / penyatuan sel sperma dengan sel telur inilah yang disebut sebagai pembuahan atau fertilisasi. Dalam keadaan normal in vivo, pembuahan terjadi di daerah tuba falopii umumnya di daerah ampula / infundibulum. Perkembangan teknologi kini memungkinkan penatalaksanaan kasus infertilitas (tidak bisa mempunyai anak ) dengan cara mengambil oosit wanita dan dibuahi dengan sperma pria di luar tubuh, kemudian setelah terbentuk embrio, embrio tersebut dimasukkan kembali ke dalam rahim untuk pertumbuhan selanjutnya. Teknik ini disebut sebagai pembuahan in vitro (in vitro fertilization – IVF) – dalam istilah awam” bayi tabung”.
Ovulasi (pelepasan sel telur) adalah merupakan bagian dari siklus menstruasi normal, yang terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi. Sel telur yang dilepaskan bergerak ke ujung tuba falopii (saluran telur) yang berbentuk corong , yang merupakan tempat terjadinya pembuahan.Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mengalami kemunduran (degenerasi) dan dibuang melalui vagina bersamaan dengan darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan, maka sel telur yang telah dibuahi oleh sperma ini akan mengalami serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi embrio (bakal janin). Jika pada ovulasi dilepaskan lebih dari 1 sel telur dan kemudian diikuti dengan pembuahan, maka akan terjadi kehamilan ganda, biasanya kembar 2. Kasus seperti ini merupakan kembar fraternal.Kembar identik terjadi jika pada awal pembelahan, sel telur yang telah dibuahi membelah menjadi 2 sel yang terpisah atau dengan kata lain, kembar identik berasal dari 1 sel telur.Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih cair, sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari vagina sampai ke ujung tuba falopii yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit.Sel yang melapisi tuba falopii mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot (sel telur yang telah dibuahi).
B.     Proses
Untuk mempelajari proses konsepsi , sebaiknya terlebih dahulu memahami ovum dan sperma
OVUM
1.       Bisa dibuahi jika sudah melewati proses oogenesis
2.       Dikeluarkan ovarium saat fase ovulasi ,satu kali  setiap siklus haid dan akan habis jika sudah masuk masa menopouse
3.       Ovum mempunyai waktu hidup 24-48 jam setelah dikeluarkan dari ovarium
4.       Mempunyai lapisan pelindung yaitu sela sela granulosa dan zona pellusida yang harus bisa ditembus oleh sperma untuk dapat terjadi suatu kehamilan
Pertumbuhan embrional yang kelak menjadi ovum terjadi di genital ridge
Menurut umur wanita, jumlah oogonium adalah :
a.       BBL  :750.000
b.       Umur 6 – 15 :439.000
c.       Umur 16 – 25 :159.000
d.       Umur  26 – 35  :59.000
e.       Umur 35 – 45   :39.000
f.        Masa menopause  : semua hilang
Urutan pertumbuhan Ovum ( Oogenesis )
a.       Oogenia
b.       Oosit pertama(primary oocyte)
c.       Kedua ovum Primary ovarian  folliculi
d.       Pematangan pertama ovum
e.       Pematangan pada waktu sperma
Sebelum janin dilahirkan, sebagian besar oogonium mengalami perubahan-perubahan pada nukleusnya. Terjadi pula perpindahan dari oogoniumoogonium ke arah korteks ovarii, hingga pada waktu dilahirkan korteks ovarii terisi dengan primordial ovarian follicles. Padanya dapat dilihat bahwa kromosomnya telah berpasangan, DNAnya berduplikasi, yang berarti bahwa sel menjadi tetraploid. Pertumbuhan selanjutnya terhenti  oleh sebab yang belum diketahui sampal folikel itu terangsang dan berkembang lagi ke arah kematangan. Sel yang terhenti dalam profase meiosis dinamakan oosit pertama. Oleh rangsangan FSH meiosis (pembelahan ke arah pematangan) terjadi terus, benda kutub (polar body) pertama disisihkan dengan hanya sedikit sitoplasma, sedangkan oosit kedua ini berada di dalam sitoplasma yang cukup banyak. Proses pembelahan ini terjadi sebelum ovulasi. Proses ini disebut pematangan pertama ovum, pematangan kedua ovum terjadi pada waktu spermatozoa membuahi ovum.
SPERMA
1.       Dikeluarkan oleh testis dan peristiwa pematangannya disebut spermatogenesis
2.       Jumlahnya akan berkurang, tetapi tidak akan habis seperti pada ovum dan tetap berproduksi meskipun pada lansia
3.       Kemampuan fertilisasi selama 2-4 hari ,rata rata 3hari
4.       Terdapat 100 juta sperma pada setiap milliliter air mani yang dihasilkan rata rata 3cc tiap ejakulasi
5.       Mengeluarkan enzim hailuronidase untuk melunakkan korona radiata atau sel sel granulosa
6.       Mempunyai morfologi yang sempurna ,yaitu kepala : berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti (nukleus) diliputi lagi oleh akrosom dan membran plasma. Leher : menghubungkan kepala dengan bagian tengah. Ekor : panjang kurang lebih 10x bagian kepala dan dapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan cepat. 
7.       Setelah janin dilahirkm, jumlah spermatogonium yang ada tidak mengalami perubahan Tiap spermatozoa terdiri atas tiga bagian yaitu kaput, atau kepala yang berbentuk lonjong agak gepeng dan mengandung bahan nukleus, ekor, dan bagian yang silindrik menghubungkan kepala dengan ekor. Dengan getaran ekornya spermatozoon dapat bergerak cepat.
8.       Dalam pertumbuhan embrional spermatogonium berasal dari selsel primitif tubulustubulus testishingga masa pubertas tiba. Pada masa pubertas sel spermatogonium tersebut di bawah pengaruh selsel interstisial Leydig mulai aktif mengadakan mitosis, dan terjadilah spermatogenesis yang amat kompleks itu.Tiap spermatogonium membelah dua dan menghasilkan spermatosit pertama.
9.       Spermatosit pertama ini membelah dua dan menjadi dua spermatosit kedua, spermatosit kedua membelah dua lagi tetapi dengan hasil bahwa dua spermatid masingmasing memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah yang khas untuk jenis itu. Dari spermatid ini kemudian tumbuh spermatozoa.
Secara garis besar proses kehamilan meliputi beberapa tahap yaitu:
1.       Konsepsi atau Fertilisasi
adalah proses peleburan antara sel telur dengan spermatozoa.Bagaimana proses terjadinya fertilisasi\
a.  Ketika sel telur dilepaskan dari folikel di dalam ovarium, maka sel telur akan menuju ke tuba fallopi (saluran oviduk).
     Description: Description: http://2.bp.blogspot.com/_4IwHTsRufBg/TAboUWqwqfI/AAAAAAAADj8/H9FJErLQKWg/s400/ovulasi+ovarium+menstruasi.bmp
b.       Apabila pada keadaan tersebut terjadi hubungan seksual, maka spermatozoa akan dapat membuahi ovum dalam saluran tuba fallopi tersebut.
c.       Spermatozoa akan bergerak dengan bantuan bagian ekornya.
d.       Pergerakan tersebut dapat mencapai 12 cm per jam di sepanjang tuba fallopi (saluran oviduk).
e.       Pergerakan spermatozoa dibantu juga oleh pergerakan dinding rahim dan dinding tuba falopi.
f.        Mulut rahim juga mengeluarkan cairan atau lendir encer agar spermatozoa dapat berenang dengan lancar dalam rahim menuju saluran telur untuk menemui dan membuahi sel telur.
g.       Kejadian ini dapat digambarkan seperti seseorang yang berenang di sungai yang searah dengan arus sungai itu, sehingga perenang akan lebih cepat tiba di tempat tujuan.
h.       Di depan sudah dijelaskan bahwa prostaglandin yang terdapat di dalam semen dapat merangsang pergerakan dinding Rahim
i.         Untuk dapat membuahi sel telur, jumlah spermatozoa tidak boleh kurang dari 20 juta.
j.         Dari jumlah tersebut hanya satu yang akan membuahi sel telur, dan yang lain akan mati dan terserap oleh tubuh.
k.       Ibarat perlombaan, hanya satu yang akan menjadi pemenang, dan itulah yang akan membuahi sel telur.
l.         Sesaat sebelum terjadinya fertilisasi, sperma melepaskan enzim pencerna yang bernama hialuronidase yang bertujuan untuk melubangi protein penyelubung telur.
m.     Setelah dinding sel telur berlubang, maka sel sperma masuk ke dalam sel telur.
n.       Bagian yang masuk adalah kepala dan bagian tengah, sedangkan ekor dari sel sperma terputus dan tertinggal.
o.       Akhirnya, terjadilah pembuahan itu.
                        Description: Description: http://3.bp.blogspot.com/_4IwHTsRufBg/TAbm0MmW9CI/AAAAAAAADj0/EPwHa51SL4w/s400/fertilasasi+pembentukan+zygot+sperma+ovum.bmp
p.       Dari pembuahan tersebut akan dihasilkan zigot yang bersifat diploid dan memiliki kromosom sebanyak 23 pasang atau 46 kromosom di antaranya 44 kromosom tubuh dan 2 kromosom kelamin ( 44A XX or 44 AXY)
q.       Di dalam 46 kromosom ini terdapat semua rumus untuk membentuk seorang manusia. Untuk mengetahui lebih jelas tentang proses fertilisasi.
r.        Selanjutnya, zigot hasil pembuahan tersebut akan mengalami pembelahan secara mitosis. Sel akan langsung mengalami pembelahan ganda dari yang semula satu sel menjadi dua, lalu menjadi empat, delapan dan seterusnya.
        Description: Description: http://2.bp.blogspot.com/_4IwHTsRufBg/S-s_Bix-k3I/AAAAAAAADT0/EQuVvTUKojQ/s400/MORULA+BLASTULA+GASTRULA+EMBRYO.bmp
Pembelahan sel diatas berlangsung di sepanjang saluran tuba fallopi, sambil berjalan menuju uterus. Di sepanjang tuba fallopi terdapat rambut-rambut getar yang selalu bergerak melambai ke arah rahim (uterus) yang ber-fungsi untuk memudahkan pergerakan zigot menuju rahim (uterus). Selama berjalan menuju rahim, zigot aktif membelah. Pada saat itu dibutuhkan makanan untuk menjamin kehidupannya. Sumber makanannya adalah kuning telur, yang menyediakan makanan selama perjalanan zigot sampai dapat tertanam di dalam rahim.
Apabila perjalanan yang dilakukan zigot normal, dalam waktu 6 hari zigot sudah tertanam di dalam dinding rahim. Tetapi pada kasus yang tidak normal, dapat terjadi pergerakan zigot di sepanjang tuba falopi terlalu lambat dan bahkan zigot terhambat, akhirnya akan tertanam di dinding tuba falopi. Keadaan ini sering disebut dengan istilah hamil di luar kandungan. Jika ini terjadi maka zigot tidak akan dapat tumbuh dengan normal, dan jika terjadi pertumbuhan pada zigot maka keadaan ini akan membahayakan ibunya karena janin tersebut akan dapat memecahkan saluran tuba falopi. Semakin cepat kelainan ini diketahui semakin baik hasil penanggulangannya.
Tahap – tahap pembelahan zigot :
1.       Tahap – tahap pembelahan zigot dimulai dari morula, kemudian berkembang menjadi blastula, selanjutnya blastula ini akan bergerak ke bagian rahim (uterus) dan sesampainya di rahim zigot yang aktif membelah akan mengebor lapisan lendir rahim dengan menggunakan enzim yang dapat melebur sel-sel pada lapisan tesebut. Proses pengeboran ini dapat terjadi selama 4 - 5 hari, kemudian blastula akan tertanam pada dinding rahim.
2.       Ovum dilingkari oleh zona pellusida. Di luar zona pellusida im ditemukan selsel korona radiata, dan di dalamnya terdapat ruang perivitellina, tempat bendabenda kutub. Bahanbahan darl selsel korona radiata dapat disalurkan ke ovum melalul saluransaluran halus di zona pellusida. Jumlah selsel korona radiata di dalam Ovum yang dilepas oleh ovarium disapu o1eh mikrofilamenmikrofilamen fimbria infundibulum ke arah ostium tuba abdominale, dan disalurkan terus ke arah medial. Ovum sesudah dilepas oleh ovarium mempunyai diameter 100″ (0,1 mm). Ditengah – tengahnya dijumpai nukleus yang berada dalam metafase pada pembelahan pernatangan kedua, terapungapung dalam sitoplasma yang kekuning-kuningan yakni vitellus. Vitellus ini mengandung banyak zat hidrat arang dan asam amino.
3.       Perjalanan ovum di ampulla tuba makin berkurang, hingga ovum hanya dilingkari oleh zona pellusida pada waktu berada dekat pada perbatasan ampulla dan ismus tuba, tempat pembuahan umumnya terjadi. Hanya satu spermatozoa yang telah mengalami proses kapasitasi, dapat melintasi zona pellusida masuk ke vitellus. Sesudah itu zona pellusida segera mengalami perubahan dan mempunyai sifat tidak dapat dilintasi lagi oleh spermatozoa lain. Spermatozoa yang telah masuk ke vitellus kehilangan membran nukleusnya yang tinggal hanya pronukleusnya. Masuknya spermatozoa ke dalam vitellus membangkitkan nukleus ovum yang masih dalam. metafase untuk pembelahanpembelahannya. Sesudah anafase kemudian, timbul telofase, dan benda kutub (polar body) kedua menuju ke ruang perivitellina. Ovum sekarang hanya mempunyai pronukleus yang haploid. Pronukleus spermatozoon telah mengandung juga jumlah kromosom yang haploid.
4.       Kedua pronukleus dekat mendekati dan bersatu membentuk zigot yang terdiri atas bahan genetik dari wanita dan pria. Pada manusia terdapat 46 kromosom, ialah 44 kromosom otosom dan 2 kromosom kelamin; pada seorang pria satu X dan satu Y. Sesudah pembelahan kematangan maka ovum matang mempunyai 22 koromosom otosom serta I kromosom X, dan suatu spermatozoon 22 kromosom otosom serta I kromosom X atau 22 kromosom otosom serta I kromosom Y. Zigot sebagai hasil pembuahan yang memiliki 44 kromosom otosom serta 2 kromosom X akan tumbuh sebagai seorang janin wanita, sedang 44 kromosom otosom serta I kromosom X dan I kromosom Y akan tumbuh sebagai seorang janin pria.
5.       Dalam beberapa jam setelah pembuahan terjadi, mulailah pembelahan zigot. Hal ini dapat berlangsung oleh karena sitoplasma ovum mengandung banyak zat asam amino dan enzim. Segera setelah pembelahan im terjadi, maka pembelahan-pembelahan selanjutnya berjalan dengan lancar, dan dalam 3 hari terbentuk suatu kelompok sel‑sel yang sama besarnya. Hasil konsepsi berada dalam stadium morula. Energi untuk pembelahan ini diperoleh dari vitellus, hingga volume vitellus makin berkurang dan terisi seluruhnya oleh morula. Dengan demikian, zona pellusida tetap utuh, atau dengan perkataan lain, besarnya hasil konsepsi tetap sama. Dalarn ukuran yang sama ini hasil konsepsi disalurkan terus ke pars ismika dan pars interstisialis tuba (bagian‑bagian tuba yang sempit) dan terus ke arah kavum uteri oleh arus serta getaran silia pada permukaan sel‑sel tuba dan kontraksi tuba.
2.       Implantasi :
Implantasi adalah penempelan blastosis ke dinding rahim, yaitu pada tempatnya tertanam.Blastosis biasanya tertanam di dekat puncak rahim, pada bagian depan maupun dinding belakang.Dinding blastosis memiliki ketebalan 1 lapis sel, kecuali pada daerah tertentu terdiri dari 3 – 4 sel. Sel – sel di bagian dalam pada dinding blastosis yang tebal akan berkembang menjadi embrio, sedangkan sel-sel di bagian luar tertanam pada dinding rahim dan membentuk plasenta (ari – ari).Plasenta menghasilkan hormon untuk membantu memelihara kehamilan dan memungkin perputaran oksigen, zat gizi serta limbah antara ibu dan janin.
Implantasi mulai terjadi pada hari ke 5 – 8 setelah pembuahan dan selesai pada hari ke 9 – 10.Dinding blastosis merupakan lapisan luar dari selaput yang membungkus embrio (korion). Lapisan dalam (amnion) mulai dibuat pada hari ke 10 – 12 dan membentuk kantung amnion. Kantung amnion berisi cairan jernih (cairan amnion) dan akan mengembang untuk membungkus embrio yang sedang tumbuh, yang mengapung di dalamnya.Tonjolan kecil (vili) dari plasenta yang sedang tumbuh, memanjang ke dalam dinding rahim dan membentuk percabangan seperti susunan pohon. Susunan ini menyebabkan penambahan luas daerah kontak antara ibu dan plasenta, sehingga zat gizi dari ibu lebih banyak yang sampai ke janin dan limbah lebih banyak dibuang dari janin ke ibu. Pembentukan plasenta yang sempurna biasanya selesai pada minggu ke 18-20, tetapi plasenta akan terus tumbuh selama kehamilan dan pada saat persalinan beratnya mencapai 500 gram.
a.    Peristiwa ini disebut implantasi, yang terjadi setelah 1 minggu terjadinya fertilisasi.
b.    Pada saat ini, korpus iuteum menghasilkan hormon progesteron, yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan rahim.
c.    Setelah terjadi perlekatan zigot di dalam dinding rahim, hormon estrogen dan progesteron mengatur agar menstruasi tidak terjadi.
d.    Blastula meneruskan pembelahan secara terus-menerus yang menghasilkan gastrula, kemudian terjadi Defrensialisasi dan Specialisasi menjadi embrio dan akhirnya embrio akan berkembang menjadi janin di dalam rahim.
e.    Proses perkembangan embrio terlihat fase yang terjadi meliputi fase morula, blastula,gastrula, dan embriogenesis.
f.      Pada proses awal pembentukan zigot sampai tertanamnya di dalam rahim merupakan masa kritis, artinya kesalahan kecil sekalipun dapat berakibat fatal.(Aborsi)
g.    Semua sistem terkait harus berjalan dengan tepat demi kelangsungan hidup sel-sel janin tersebut.
h.    Setelah menemukan tempat tinggal yang aman dalam dinding rahim, janin tersebut Selanjutnya akan dihidupi oleh cairan khusus yang dihasilkan dinding rahim.
3.       Blastulasi/ Nidasi
Setelah sel-sel morula mengalami pembelahan terus-menerus maka akan terbentuk rongga di tengah. Rongga ini makin lama makin besar dan berisi cairan. Embrio yang memiliki rongga disebut blastula, rongganya disebut blastocoel, proses pembentukan blastula disebut blastulasi.
Pembelahan hingga terbentuk blastula ini terjadi di oviduk dan berlangsung selama 5 hari. Selanjutnya blastula akan mengalir ke dalam uterus. Setelah memasuki uterus, mula-mula blastosis terapung-apung di dalam lumen uteus. Kemudian, 6-7 hari setelah fertilisasi embryo akan mengadakan pertautan dengan dinding uterus untuk dapat berkembang ke tahap selanjutnya. Peristiwa terpautnya antara embryo pada endometrium uterus. Setelah memasuki uterus, mula mula blastosis terapumg –apung di dalam lumen uterus. Kemudian 6-7 hari setelah fertilisasi embrio akan mengadakan pertautan dengan dinding uterus untuk dapat berkembang ke tahap selanjtnya. Peristiwa terpautnya antara embrio pada endometrium uterus  disebut implantasi atau nidasi. Implantasi ini telah lengkap pada 12 hari setelah fertilisasi (Yatim, 1990: 136)
4.       Gastrulasi
Menurut Tenzer (2000:212) setelah tahap blastula selesai dilanjutkan dengan tahap gastrulasi. Gastrula berlangsung pada hari ke 15. Tahap gastrula ini merupakan tahap atau stadium paling kritis bagi embryo. Pada gastrulasi terjadi perkembangan embryo yang dinamis karena terjadi perpindahan sel, perubahan bentuk sel dan pengorganisasian embryo dalam suatu sistem sumbu. Kumpulan sel yang semula terletak berjauhan, sekarang terletak cukup dekat untuk melakukan interkasi yang bersifat merangsang dalam pembentukansistem organ-organ tbuh. Gastrulasi ini menghasilkan 3 lapisan lembaga yaitu laisan endoderm di sebelah dalam, mesoderm disebelah tengah dan ectoderm di sebelah luar.
Dalam proses gastrulasi disamping terus menerus terjadi pembelahan dan perbanyakan sel, terjadi pula berbagai macam gerakan sel di dalam usaha mengatur dan menyusun sesuai dengan bentuk dan susunan tubuh individu dari spesies yang bersangkutan.
5.       Tubulasi
Tubulasi adalah pertumbuhan yang mengiringi pembentukan gastrula atau disebut juga dengan pembumbungan. Daerah-daerah bakal pembentuk alat atau ketiga lapis benih ectoderm, mesoderm dan endoderm, menyusun diri sehingga berupa bumbung, berongga. Yang tidak mengalami pembumbungan yaitu notochord, tetapi masif. Mengiringi proses tubulasi terjadi proses differensiasi setempat pada tiap bumbung ketiga lapis benih, yang pada pertumbuhan berikutnya akan menumbuhkan alat (organ) bentuk definitif. Ketika tubulasi ectoderm saraf berlangsung, terjadi pula differensiasi awal pada daerah-daerah bumbung itu, bagian depan tubuh menjadi encephalon (otak) dan bagian belakang menjadi medulla spinalis bagi bumbung neural (saraf). Pada bumbung endoderm terjadi differensiasi awal saluran atas bagian depan, tengah dan belakang. Pada bumbung mesoderm terjadi differensiasi awal untuk menumbuhkan otot rangka, bagian dermis kulit dan jaringan pengikat lain, otot visera, rangka dan alat urogenitalia.
6.       Organogenesis
Organogenesis atau morfogenesis adalah embryo bentuk primitive yang berubah menjadi bentuk yang lebih definitive dan memmiliki bentuk dan rupa yang spesifik dalam suatu spesies. Organogensisi dimulai akhir minggu ke 3 dan berakhir pada akhir minggu ke 8. Dengan berakhirnya organogenesis maka cirri-ciri eksternal dan system organ utama sudah terbentuk yang selanjutnya embryo disebut fetus (Amy Tenzer,dkk, 2000).
7.       Plasentasi
Pada ± minggu ke 16 seluruh kantong rahim telah ditutupi oleh vili korialis. Setelah kantung membesar, vili diseberang janin (daerah desidua capsularis) terjepit, mengalami degenerasi, sehingga menjadi halus (korion halus). Vili di desidua basalis berkembang dengan cepat membentuk plasenta (Plasenta Pars Fetalis).
Fungsi plasenta :
1.       Nutritive, alat yang menyalurkan makanan dari ibu ke janin
  1. Ekskresi, alat yang menyalurkan hasil metabolisme dari janin ke ibu.
  2. Respirasi, menyalurkan o2 dari ibu ke janin
  3. Alat pembentuk hormone (endokrin)
  4. Alat penyalur antibody dari ibu ke janin (imunologi)
  5. Farmakologi, menyalurkan obat yang dibutuhkan janin, dari sang ibu.
Plasenta dihubungkan dengan umbilikulus janin melalui tali pusar (Umbilical Cord) yang mengandung dua arteri umbilikalis dan satu vena umbilikalis. Mesoblast antara ruang amnion danm embrio menjadi padat disebut body stalk, menghubungkan embrio dengan dinding trofoblast yang kelak menjadi tali pusat.
C.     Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Konsepsi :
1.       Infertilitas pada wanita
Untuk menjadi hamil, wanita perlu memiliki siklus ovulasi yang teratur, ovumnya harus normal dan tidakboleh ada hambatan dalam jalur lintasan sperma atau amplantasi ovum yang sudah di buahi. Oleh karena itu, penyebeb infertilitas pada wanita, yang dapat disebabkan oleh faktor, psikologis, atau kombinasi keduanya, dapat dibagi menjadi masalah ovulasi atau hambatan atau abnormalitas dalam saluran reproduksi.
2.       Masalah ovulasi
Karena ovulasi normal berlangsung dibawah kendali hormone, gangguan tertentu dalam system endokrin dapat mempengaruhi fertilisasi. Dengan menelusuri kembali peristiwa – peristiwa yang menyebabkan ovulasi, area – area yangn terkait dengan sistem endokrin menjadi jelas. Pertama hipotalamus perlu melepaskan faktor pelepasan gonadotropin yang bekerja pada kelenjar hipofisis, menyebabkan pelepasan FSH dan LH. FSH menstimulasi sebuah folikel menjadi matang dan menyebabkan produksi estrogen, sedangkan LH menstimulasi pelepasan ovum dan produksi progesterone. Produksi estrogen dan progesterone juga dipengaruhi oleh kadar prolaktine yang bersikulasi dari kelenjar hipofisis.
Masalah ovulasi dapat disebabkan oleh difungsi hipotalamus, kelenjar hipofisis, atau kelenjar tyroid ( karena peningkatan kadar prolaktin dapat disebabkan baik oleh masalah kelenjar hipofisis ataupun kelenjar tyroid ). Dari perspektif psikologi, terdapat juga suatu kolerasi antara hiperprolaktinemia dan tingginya tingkat stress ( diantara pasangan yangn mendatangi klinik infertilitas ), walaupun efek stress pada fertilisasi memerlukan penelitian lebih lanjut. Penyakit sistematik,yang meliputi DM, penyakit gagal ginjal yang mempengaruhi fungsi endokrin dapat juga menggangu siklus normal.
Walaupun fungsi hormone dapat berada dalam keadaan normal, gangguan pada ovarium dapat mempengaruhi ovulasi. Misalnya kista atau tumor ovarium, penyakit ovarium polikistis atau kerusakan ovarium akibat endomestiotis atau riwayat pembedahan dapat menggangu siklus ovarium sehingga mempengaruhi fertilitas. 






II.        PERKEMBANGAN EMBRIO
Diferensiasi embrio menjadi jaringan yang akan menjadi janin dan plasenta terjadi sesaat setelah konsepsi ; ovum yang sudah dibuahi membelah dengan cepat selama perjalannya dalam tuba falopii.
                        Description: Description: clip_image003
Bila kelompok sel yang dsebut sebagai morula mencapai cavum uteri maka terbentuklah ” inner cell mass”.
Pada stadium Blastosis , mass tersebut di bungkus dengan sel trofoblas primitif. Didalam sel tersebut terjadi produksi hormon secara aktif sejak awal kehamilan dan juga membentuk EPF ( early pregnancy factor ) yang mencegah rejeksi hasil konsepsi .
Pada stadium ini, zygote harus mengadakan implantasi untuk memperoleh nutrisi dan oksigen yang memadai. Terjadi perkembangan “inner cell mass” kedalam lapisan ektodermal dan endodermal. Diantara kedua lapisan tersebut terbentuk lapisan mesodermal yang akan tumbuh keluar untuk membentuk mesoderm ekstra embrionik.

               Description: Description: clip_image005
Pada stadium ini terbentuk 2 rongga yaitu “yolc sac” dan cavum amnion. Kantung amnion berasal dari ektoderm dan yolc sac dari endoderm. Pada stadium ini, cavum amnion masih amat kecil. 2 rongga yang terbungkus oleh mesoderm bergerak kearah blastosis
Batang mesodermal akan membentuk talipusat. Area embrionik yang terdiri dari ektoderm – endoderm dan mesoderm akan membentuk janin. Cavum anion semakin berkembang sehingga mencapai sampai mencapai dinding blastosis. Bagian dari Yolc sac tertutup dalam embrio dan sisanya membentuk tabung yang akan menyatu dengan tangkai mesodermal.
Pembuluh darah terbentuk dalam mesoderm embrionik dan mesoderm trofoblas . Ekstensi pembuluh darah didalam tangkai penghubung akan membentuk 2 arteri dan 1 vena dalam talipusat.
                                           Description: Description: clip_image007
Description: Description: clip_image009
Dalam embrio, pembuluh darah pada ujung sepalik akan mengalami diferensiasi membentuk jantung. Pembentuk darah janin terjadi dalam pembuluh darah primitif trofoblas dan janin yang sedang tumbuh. Pertukaran nutrien dan gas respirasi difasilitasi oleh sirkulasi fetotrofoblas. Formasi dan diferensiasi sistem hematopoetik vaskular terjadi pada kehamilan minggu ke III dan IV.
Description: Description: clip_image011

Struktur yang berasal dari lapisan primer
Ektoderm :
1.       Kulit dan struktur pendukungnya
2.       Sistem syaraf
3.       Struktur kelenjar
Mesoderm :
1.       Traktus gastrointestinal
2.       Hepar dan sistem biliar
3.       Pankreas
4.       Traktus Respiratorius
5.       Sel gonad
Endoderm :
1.       Tulang dan tulang rawan
2.       Otot
3.       Jaringan ikat
4.       Lapisan serosa
5.       Sistem kardiovaskular
6.       Ginjal dan sebagian besar traktus genitalia non – gonad
Embrio pertama kali dapat dikenali di dalam blastosis sekitar 10 hari setelah pembuahan. Kemudian mulai terjadi pembentukan daerah yang akan menjadi otak dan medulla spinalis, sedangkan jantung dan pembuluh darah mulai dibentuk pada hari ke 16 – 17. Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke 20 dan hari berikutnya muncul sel darah merah yang pertama.Selanjutnya, pembuluh darah terus berkembang di seluruh embrio dan plasenta.Organ-organ terbentuk sempurna pada usia kehamilan 12 minggu (10 minggu setelah permbuahan), kecuali otak dan medulla spinalis, yang terus mengalami pematangan selama kehamilan.Kelainan pembentukan organ (malformasi) paling banyak terjadi pada trimester pertama (12 minggu pertama) kehamilan, yang merupakan masa-masa pembentukan organ dimana embrio sangat rentan terhadap efek obat-obatan atau virus. Karena itu seorang wanita hamil sebaiknya tidak menjalani immunisasi atau mengkonsumsi obat-obatan pada trimester pertama kecuali sangat penting untuk melindungi kesehatannya. Pemberian obat-obatan yang diketahui dapat menyebabkan malformasi harus dihindari.Pada awalnya, perkembangan embrio terjadi dibawah lapisan rahim pada salah satu sisi rongga rahim, tetapi pada minggu ke 12, janin (istilah yang digunakan setelah usia kehamilan mencapai 8 minggu) telah mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga lapisan pada kedua sisi rahim bertemu (karena janin telah memenuhi seluruh rahim).
III.                MENENTUKAN USIA KEHAMILAN
Secara konvensional, kehamilan dihitung dalam minggu, dimulai dari hari pertama menstruasi terakhir.Ovulasi biasanya terjadi 2 minggu sesudah menstruasi dan pembuahan biasanya terjadi segera setelah ovulasi, karena itu secara kasar usia embrio adalah 2 minggu lebih muda daripada jumlah minggu yang secara tradisional dipakai untuk menyatakan usia kehamilan. Dengan kata lain, seorang wanita yang hamil 4 minggu sedang mengandung embrio yang berumur 2 minggu. Jika menstruasinya tidak teratur, maka perbedaan yang pasti bisa lebih atau kurang dari 2 minggu.
Untuk praktisnya, jika seorang wanita menstruasinya terlambat 2 minggu, dikatakan telah hamil 6 minggu.Kehamilan berlangsung rata-rata selama 266 hari (38 minggu) dari masa pembuahan atau 280 hari (40 minggu) dari hari pertama menstruasi.Untuk menentukan tanggal perkiraan persalinan bisa dilakukan perhitungan berikut:- tanggal menstruasi terakhir ditambah 7 – bulan menstruasi terakhir dikurangi 3 – tahun menstruasi terakhir ditambah 1.Hanya 10% wanita hamil yang melahirkan tepat pada tanggal perkiraan persalinan, 50% melahirkan dalam waktu 1 minggu dan hampir 90% yang melahirkan dalam waktu 2 minggu sebelum atau setelah tanggal perkiraan persalinan. Persalinan dalam waktu 2 minggu sebelum maupun sesudah perkiraan persalinan masih dianggap normal.Kehamilan terbagi menjadi periode 3 bulanan, yang disebut sebagai: - Trimester pertama (minggu 1 – 12)  - Trimester kedua (minggu 13 – 24) - Trimester ketiga (minggu 25 – persalinan).
IV. MENDETEKSI KEHAMILAN
Jika seorang wanita yang biasanya mengalami menstruasi yang teratur mengalami keterlambatan 1 minggu atau lebih, mungkin dia hamil. Pada awal kehamilan, wanita hamil bisa mengalami pembengkakan payudara dan mual, kadang disertai muntah. Pembengkakan payudara terjadi akibat bertambahnya kadar hormon wanita (terutama estrogen, juga progesteron). Mual dan muntah terjadi akibat estrogen dan HCG (human chorionic gonadotropin). Kedua hormon ini membantu memelihara kehamilan dan mulai dihasilkan oleh plasenta pada sekitar 10 hari setelah pembuahan.
Pada awal kehamilan, banyak wanita yang merasa sangat lelah dan beberapa wanita mengalami perut kembung. Jika seorang wanita hamil, serviksnya lebih lunak dan rahim juga lebih lunak dan membesar. Biasanya vagina dan serviks menjadi kebiruan sampai ungu, karena pembuluhnya penuh terisi darah. Perubahan ini bisa terlihat pada pemeriksaan panggul. Biasanya untuk menentukan kehamilan dilakukan tes kehamilan pada darah maupun air kemih. Tes kehamilan ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) bisa dengan segera dan mudah mendeteksi kadar HCG yang rendah di dalam air kemih.
Selama 60 hari pertama kehamilan yang normal dengan 1 janin, kadar HCG berlipatganda setiap 2 hari. Selama kehamilan, rahim terus membesar. Pada kehamilan 12 minggu, rahim membesar keluar panggu, yaitu ke arah perut dan biasanya dapat dirasakan jika dokter memeriksa perut bagian bawah. Rahim terus membesar sampai setinggi pusar pada kehamilan 20 minggu dan sampai ke tulang iga bagian bawah pada usia kehamilan 36 minggu. Cara lain untuk mendeteksi kehamilan:
3.       Mendengarkan denyut jantung janin. Denyut jantung janin bisa terdengar melalui stetoskop khusus atau USG Doppler. Dengan bantuan steteoskop khusus, denyut jantung janin bisa terdengar pada usia kehamilan 18 – 20 minggu; sedangkan jika menggunakan USG Doppler, denyut jantung janin bisa terdengar pada usia kehamilan 12 – 14 minggu.
4.       Merasakan pergerakan janin. Ibu bisa merasakan gerakan janin pada kehamilan 16-20 minggu. Wanita yang sebelumnya pernah hamil akan meraskan gerakan janin ini lebih awal.
5.       Memeriksa rahim dengan USG. Rahim yang membesar bisa dilihat dengan USG pada kehamilan 6 minggu, demikian juga halnya dengan denyut jantung janin.
V.   PERUBAHAN FISIK SELAMA KEHAMILAN
Kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh, kebanyakan perubahan ini akan menghilang setelah persalinan. Jantung dan pembuluh darah. Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung) meningkat sampai 30 – 50%. Peningkatan ini mulai terjadi pada kehamilan 6 minggu dan mencapai puncaknya pada kehamilan 16 – 28 minggu. Karena curah jantung meningkat, maka denyut jantung pada saat istirahat juga meningka (dalam keadaan normal 70 kali/menit menjadi 80-90 kali/menit). Setelah mencapai kehamilan 30 minggu, curah jantung agak menurun karena rahim yang membesar menekan vena yang membawa darh dari tungkai ke jantung. Selama persalinan, curah jantung meningkat sebesar 30%,
Setelah persalinan curah jantung menurun sampai 15 – 25% diatas batas kehamilan, lalu secara perlahan kembali ke batas kehamilan. Peningkatan curah jantung selama kehamilan kemungkinan terjadi karena adanya perubahan dalam aliran darah ke rahim. Karena janin terus tumbuh, maka darah lebih banyak dikirim ke rahim ibu. Pada akhir kehamilan, rahim menerima seperlima dari seluruh darah ibu. Ketika melakukan aktivitas/olah raga, maka curah jantung, denyut jantung dan laju pernafasan pada wanita hamil lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak sedang hamil.
Rontgen dada dan EKG menunjukkan sejumlah perubahan dalam jantung, dan kadang terdengar murmur jantung tertentu serta ketidakteraturan irama jantung. Semua perubahan tersebut adalah normal terjadi pada masa hamil, tetapi beberapa kelainan irama jantung mungkin akan memerlukan pengobatan khusus. Selama trimester kedua biasanya tekanan darah menurun tetapi akan kembali normal pada trimester ketiga. Selama kehamilan, volume darah dalam peredaran meningkat sampai 50%, tetapi jumlah sel darah merah yang mengangkut oksigen hanya meningkat sebesar 25-30%. Untuk alasan yang belum jelas, jumlah sel darah putih (yang berfungsi melindungi tubuh terhadap infeksi) selama kehamilan, pada saat persalinan dan beberapa hari setelah persalinan, agak meningkat.
Ginjal
Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang volumenya meningkat (sampai 30-50% atau lebih), yang puncaknya terjadi pada kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat sebelum persalinan (pada saat ini aliran darah ke ginjal berkurang akibat penekanan rahim yang membesar).Dalam keadaan normal, aktivitas ginjal meningkat ketika berbaring dan menurun ketika berdiri. Keadaan ini semakin menguat pada saat kehamilan, karena itu wanita hamil sering merasa ingin berkemih ketika mereka mencoba untuk berbaring/tidur.Pada akhir kehamilan, peningkatan aktivitas ginjal yang lebih besar terjadi pada wanita hamil yang tidur miring. Tidur miring mengurangi tekanan dari rahim pada vena yang membawa darah dari tungkai sehingga terjadi perbaikan aliran darah yang selanjutnya akan meningkatkan aktivitas ginjal dan curah jantung.
Paru – paru
Ruang yang diperlukan oleh rahim yang membesar dan meningkatnya pembentukan hormon progesteron menyebabkan paru-paru berfungsi lain dari biasanya. Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam karena memerlukan lebih banyak oksigen untuk dirinya dan untuk janin. Lingkar dada wanita hamil agak membesar.Lapisan saluran pernafasan menerima lebih banyak darah dan menjadi agak tersumbat oleh penumpukan darah (kongesti). Kadang hidung dan tenggorokan mengalami penyumbatan parsial akibat kongesti ini. Tekanan dan kualitas suara wanita hamil agak berubah.
Sistem pencernaan
Rahim yang semakin membesar akan menekan rektum dan usus bagian bawah sehingga terjadi sembelit (konstipasi).Sembelit semakin berat karena gerakan otot di dalam usus diperlambat oleh tingginya kadar progesteron.Wanita hamil sering mengalami heartburn (rasa panas di dada) dan sendawa, yang kemungkinan terjadi karena makanan lebih lama berada di dalam lambung dan karena relaksasi sfingter di kerongkongan bagian bawah yang memungkinkan isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan.Ulkus gastrikum jarang ditemukan pada wanita hamil dan jika sebelumnya menderita ulkus gastrikum biasanya akan membaik karena asam lambung yang dihasilkan lebih sedikit.
Kulit
Topeng kehamilan (melasma) adalah bintik-bintik pigmen kecoklatan yang tampak di kulit kening dan pipi.Peningkatan pigmentasi juga terjadi di sekeliling puting susu. Sedangkan di perut bawah bagian tengah biasanya tampak garis gelap.Spider angioma (pembuluh darah kecil yang memberi gambaran seperti laba-laba) bisa muncul di kulit, biasanya di atas pinggang. Sedangkan pelebaran pembuluh darah kecil yang berdinding tipis seringkali tampak di tungkai bawah.
Hormon
Kehamilan mempengaruhi hampir semua hormon di dalam tubuh.Plasenta menghasilkan sejumlah hormon untuk membantu tubuh dalam mempertahankan kehamilan. Hormon utama yang dihasilkan oleh plasenta adalah HCG, yang berperan mencegah ovulasi dan merangsang pembentukan estrogen serta progesteron oleh ovarium untuk mempertahankan kehamilan.Plasenta juga menghasilkan hormon yan gmenyebabkan kelenjar tiroid menjadi lebih aktif. Kelenjar tiroid yang lebih aktif menyebabkan denyut jantung yang cepat, jantung berdebar-debar (palpitasi), keringat berlebihan dan perubahan suasana hati; selain itu juga bisa terjadi pembesaran kelenjar tiroid. Tetapi hipertiroidisme (overaktivitas kelenjar tiroid) hanya terjadi pada kurang dari 1% kehamilan.Plasenta juga menghasilkan melanocyte-stimulating hormone yang menyebabkan kulit berwarna lebih gelap dan hormon yang menyebabkan peningkatan kadar hormon adrenal di dalam darah. Peningkatan kadar hormon in kemungkinan menyebabkan tanda peregangan berwarna pingk pada kulit perut.Selama kehamilan diperlukan lebih banyak insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Karena itu penderita diabetes yang sedang hamil bisa mengalami gejala diabetes yang lebih buruk.
VI. PERAWATAN SELAMA KEHAMILAN
Pemeriksaan pada usia kehamilan mencapai 6 dan 8 minggu sangat penting untuk memperkirakan umur kehamilan dan tanggal perkiraan persalinan.- Pemeriksaan fisik yang pertama kali dilakukan biasanya meliputi berat badan, tinggi badan dan tekanan darah. Kemudian dilakukan pemeriksaan leher, kelenjar tiroid, payudara, perut, lengan dan tungkai.- Dengan bantuan stetoskop, dilakukan pemeriksaan terhadap jantung dan paru-paru; sedangkan pemeriksaan bagian belakang mata dilakukan dengan bantuan oftalmoskop.- Juga dilakukan pemeriksaan panggul dan rektum guna mengetahui ukuran danposisi rahim dan kelaian pada panggul.
Dilakukan pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan darah untuk sifilis, hepatitis, gonore, infeksi klamidia dan penyakit menular seksual lainnya. Pemeriksaan darah juga dilakukan untuk menentukan golongan darah dan antibodi Rh.Rontgen dada hanya dilakukan jika diketahui wanita hamil tersebut menderita penyakit paru-paru atau jantung.Jika tidak mendesak, sebaiknya pemeriksaan rontgen dihindari, terutama pada 12 minggu pertama karena janin sangat sensitif terhadap efek radiasi. Jika mendesak, janin harus dilindungi dengan cara menutupi perut bagian bawah dengan bahan yang mengandung timah hitam sehingga rahim terlindungi.Pemeriksaan penyaringan untuk diabetes harus segera dilakukan setelah kehamilan 12 minggu pada :
1.       Wanita yang pernah melahirkan bayi yang sangat besar
2.       Wanita yang pernah mengalami keguguran yang penyebabnya tidak jelas
3.       Wanita yang memiliki keluarga yang menderita diabetes.
Pada minggu ke 28, semua wanita hamil harus menjalani pemeriksaan penyaringan untuk diabetes.Pada minggu ke 16-18, dilakukan pemeriksaan kadar alfa-fetoprotein (suatu protein yang dihasilkan oleh janin) di dalam darah ibu.Jika kadarnya tinggi, kemungkinan janin yang dikandung menderita spina bifida atau terdapat lebih dari 1 janin. Jika kadarnya rendah, kemungkinan terdapat kelainan kromosom pada janin.Dengan USG, kehamilan bisa diketahui mulai dari 4-5 minggu setelah ovulasi.
USG juga digunakan untuk:
1.       Mengikuti perkembangan kehamilan
2.       Menentukan tanggal perkiraan persalinan
3.       Menentukan laju pertumbuhan janin
4.       Merekam denyut jantung atau pernafasan janin
5.       Mengetahui kehamilan ganda
6.       Mengetahui sejumlah kelainan (misalnya plasenta previa)
7.       Mengetahui kelainan posisi janin
8.       Memandu jarum pada pengambilan contoh cairan ketuban untuk keperluan pemeriksaan genetik atau kematangan paru-paru (amniosentesis).
Pada kehamilan muda, sebelum menjalani pemeriksaan USG, sebaiknya ibu meminum banyak air karena kandung kemih yang penuh akan mendorong rahim keluar rongga panggul sehingga bisa diperoleh gambaran janin yang lebih jelas.Pemeriksaan selanjutnya dilakukan setiap 4 minggu (1 kali/bulan) sampai usia kehamilan mencapai 32 minggu. Kemudian setiap 2 minggu sampai usia kehamilan mencapai 36 minggu dan sesudah 36 minggu, pemeriksaan dilakukan 1 kali/minggu.Pada setiap pemeriskaan, dilakukan pengukuran berat badan dan tekanan darah, serta ukuran dan bentuk rahim untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan janin.Air kemih diperiksa untuk mengetahui adanya gula dan protein. Adanya gula menunjukkan diabetes dan protein menunjukkan pre-eklamsi (tekanan darah tinggi, protein dalam air kemih dan penimbunan cairan selama kehamilan).Jika ibu memiliki darah Rh-negatif, maka dilakukan pemeriksaan antibodi Rh.Jika darah ibu memiliki Rh-negatif dan darah ayah memiliki Rh – positif, maka janin bisa memiliki Rh – positif.
Jika darah janin yang memiliki Rh-positif memasuki peredaran darah ibu yang memiliki Rh-negatif, maka tubuh ibu akan membentuk antibodi Rh yang bisa masuk ke aliran darah janin dan merusak sel darah merah sehingga terjadi jaundice (kuning), yang bisa menyebabkan kerusakan otak atau kematian janin.Kenaikan berat badan pada saat hamil, pada wanita yang memiliki ukuran rata-rata biasanya berkisar antara 12,5 – 15 kg (sekitar 1-1,5 kg/bulan). Kenaikan berat badan yang melebihi 15 – 17,5 kg menyebabkan penumpukan lemak pada janin dan ibu.Berat badan yang tidak bertambah merupakan pertanda buruk (terutama jika kenaikan berat badan total kurang dari 5 kg) dan hal ini bisa menunjukkan adanya pertumbuhan janin yang lambat.Kadang kenaikan berat badan disebabkan oleh penimbunan cairan akibat jeleknya aliran darah tungkai pada saat wanita hamil berdiri. Hal ini bisa diatasi dengan cara berbaring miring ke kiri selama 30 – 45 menit sebanyak 2 – 3 kali/hari.
Selama kehamilan, kebutuhan kalori harus ditambah sekitar 250 kalori agar tersedia zat gizi yang cukup untuk pertumbuhan janin.Wanita hamil sebaiknya mengkonsumsi makanan yang gizinya seimbang, termasuk buah-buahan dan sayur-sayuran. Hindari makanan yang terlalu asin atau makanan yang mengandung bahan pengawet.Seorang wanita hamil tidak boleh minum obat sembarangan. Selama kehamilan, kebutuhan tubuh akan zat besi meningkat guna memenuhi kebutuhan ibu dan janin. Biasanya diberikan tambahan zat besi. Pemberian zat besi bisa menyebabkan gangguan lambung yang ringan dan sembelit.
Mual dan muntah bisa dikurangi dengan merubah pola makan, yaitu:
1.       Minum dan makan dalam porsi kecil tetapi sering
2.       Makan sebelum lapar
3.       Makanan lunak.Untuk mengatasi morning sickness (mual di pagi hari) sebaiknya memakan 1 – 2 keping biskuit sebelum beranjak dari tempat tidur.
Jika mual dan muntahnya sangat berat dan menetap sehingga terjadi dehidrasi, penurunan berat badan atau gangguan lainnya, maka biasanya wanita hamil harus menjalani perawatan di rumah sakit untuk semantara waktu dan mendapatkan cairan melalui infus.Edema (pembengkakan) sering terjadi, terutama pada tungkai. Demikian juga halnya dengan varises pada tungkai dan di daerah sekitar lubang vagina. Untuk mengurangi pembengkakan tungkai, bisa digunakan penyangga elastis atau berbaring dengan posisi tungkai lebih tinggi.Wasir bisa diatasi dengan mengkonsumsi obat pelunak tinja atau berendam di air hangat.
Pada saat hamil biasanya jumlah cairan yang keluar dari vagina bertambah, hal ini adalah normal. Trikomoniasis dan kandidiasis merupakan infeksi vagina yang sering ditemukan selama kehamilan dan mudah diobati. Vaginosis bakterialis (infeksi bakteri pada vagina) bisa menyebabkan kelahiran prematur dan harus diobati secara tuntas.Wanita hamil bisa tetap melakukan kegiatan sehari-harinya dan berolahraga. Hubungan seksual selama kehamilan tetap boleh dilakukan, kecuali jika terjadi perdarahan, nyeri atau kebocoran air ketuban.Setiap wanita hamil sebaiknya mengetahui tanda-tanda awal persalinan. Tanda yang utama adalah kontraksi perut bagian bawah dengan selang waktu tertentu dan nyeri punggung. Menjelang akhir kehamilan (setelah 36 minggu), dokter akan melakukan pemeriksaan panggul untuk mencoba memperkirakan saat persalinan.
VII.    PERTUMBUHAN JANIN
          Pertumbuhan janin itu sendiri adalah perkembangan janin atau pertambahan struktur – struktur organ tubuh janin dari yang tidak ada menjadi ada dan lebih sempurna sesuai dengan tahapan-tahapan umur janin tersebut. Pranatal atau perkembangan di dalam rahim berlangsung sekitar 9 bulan hitungan kalender matahari (10 bulan kalender bulan) atau 38 – 40 minggu, bergantung metode penghitungan yang digunakan. (Hitungan kalender bulan adalah 28 hari). Jika dihitung dari hari terjadinya konsepsi, tahapan kehidupan ini berlangsung selama 38 minggu atau 9,5 bulan kalender bulan. Jika dihitung dari hari pertama haid terakhir, rata-rata lama masa pranatal adalah 10 bulan kalender bulan atau 40 minggu. Biasanya, masa kehamilan dibagi ke dalam 3 periode yang disebut trimester, masing – masing trimester berlangsung selama 3 bulan. Setiap trimester memiliki tanda-tanda tertentu yang menandai perubahan perkembangan pada ibu dan janin. Dua fase perkembangan dalam rahim juga berdasarkan penghitungan trimester. Fase embrionik di trimester pertama dan fase janin trimester kedua dan ketiga.
Fase Embrionik
Merupakan periode perkembangan ovum yang telah dibuahi menjadi organisme yang memiliki sebagian besar bentuk manusia. Periode ini meliputi 8 minggu usia kehamilan. Dalam 3 minggu pertama kehidupan, jaringan embrio berdiferensiasi menjadi 3 lapisan - ektoderm (lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah), dan endoderm atau entoderm (lapisan dalam). Ektoderm dan endoderm terbentuk pada minggu kedua; mesoderm terbentuk pada minggu ketiga. Dari permulaan minggu ketiga hingga minggu kedelapan setelah konsepsi, ketiga lapisan tersebut membentuk struktur dasar seluruh sistem dan organ kompleks tubuh. Sebagai contoh, lapisan ektoderm membentuk otak dan tulang belakang, mesoderm membentuk jantung, dan endoderm membentuk kandung kemih dan uretra (Pillitteri, 2003). Tiga peristiwa lain yang terjadi selama tiga minggu pertama kehamilan:
1.       Embrio tertanam di endometrium uterus.
2.       Membran janin berdiferensiasi menjadi korion, bakal plasenta dan amnion, serta bakal kantung amnion.
3.       Plasenta mulai berfungsi. Plasenta merupakan organ datar berbentuk pipih dan memiliki banyak sistem sirkulasi darah. Normalnya, plasenta terbentuk di segmen atas endometrium uterus (lapisan dalam rahim).
Fase Janin
Janin Yaitu makhluk yang sedang dalam tingkat tumbuh dalam kandungan. Dikarakteristikkan dengan periode pertumbuhan ukuran janin yang cepat. Faktor genetik dan lingkungan memengaruhi pertumbuhan janin.
Pembentukan darah janin
Pembentukan darah janin memerlukan persediaan Fe dalam hati, limpa, dan sumsum tulang ibu. Pada permulaan, sel darah janin dibentuk oleh kantung yolk dalam bentuk megalobas. Selanjutnya darah janin dibentuk oleh hati dan sumsum tulang dalam bentuk megalosit dan makrosit. Normosit dibuat setelah aktivitas penuh sumsum tulang.
Fetal hemoglobin (f) mempunyai kemampuan untuk mengikat O2 dalam konsentrasi tertentu dari darah ibu dengan mudah dapat melepaskan CO2 ke darah ibu. Menjelang persalinan janin membuat adult hemoglobin (A) sebagai persiapan kelahiran sehingga dapat menghisap O2 dengan pernafasan yang telah aktif.
Pernafasan janin
Barcroft memantau gerakan dinding dada, sebagai bentuk pernafasan intrauterin, tetapi air ketuban tidak masuk ke dalam paru – paru. Gerakan pernafasan dikendalikan oleh saturasi O2 dan bukan oleh CO2. Bila saturasi O2 melebihi 50% maka akan terjadi penghentian gerakan pernafasan. Bila saturasi O2 menurun maka saturasi CO2 akan berfungsi untuk mengendalikan  gerak pernafasan.
Berikut adalah table pembentukan organ dan panjang janin berdasarkan usia kehamilan
Usia kehamilan
Panjang janin
Pembentukan organ
4 minggu

8 minggu


12 minggu


16 minggu

20 minggu

24 minggu




40 minggu
7,5 – 10 mm

2,5 cm


9 cm


16 – 18 cm

25 cm

30 – 32 cm




50 – 55 cm
Rudimenter : hidung, telinga, dan mata

·      Kepala kearah dada, hidung, telinga, mata mulai terbentuk

Daun kuping terbentuk, kelopak mata tampak, leher terbentuk, alat genitalia luar mulai tampak, genitalia eksterna tampak,

Hidung dan telinga tampak jelas

Kulit makin tebal, rambut kepala tumbuh, rambut lanugo tampak

Kelopak mata tumbuh alis dan bulu mata, kulit keriput dan jelas, kepala besar, pernafasan mulai berfungsi hidup beberapa jam

Bayi cukup bulan, kulit berambut dengan baik, kulit kepala tumbuh baik, testis telah turun ke skrotum, pusat penulangan pada tibia proksimal
De Haase mengemukakan rumus untuk panjang janin seperti yang diperlihatkan pada table di bawah ini :
Umur hamil (bulan)
Panjang janin
cm (centi meter)
Berat badan gr (gram)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1x1 cm = 1 cm
2x2 cm = 4 cm
3x3 cm = 9 cm
4x4 cm = 16 cm
5x5 cm = 25 cm
6x5 cm = 30 cm
7x5 cm = 35 cm
8x5 cm = 40 cm
9x5 cm = 45 cm
10x5 cm = 50 cm
-
5
15
120
280
600
1000
1800
2500
3000
Peredaran darah janin
Sistem peredaran darah janin berbeda dengan sistem peredaran darah orang dewasa karena paru - paru janin belum berkembang sehingga O2 diambil melalui perantaraan plasenta. Oleh karena itu, sistem peredaran darah janin ditentukan oleh faktor - faktor sebagai berikut :
1.       Foramen ovale antara kedua atrium
2.       Duktus arteriosus bothalli antara arteri pulmonalis dengan aorta
3.       Duktus venosus arantii di dalam hepar menuju vena kava inferior
4.       Pada umbilikus terdapat satu vena umbilikalis dan dua arteri umbilikalis
Peredaran darah janin berlangsung sebagai berikut :
1.       Darah yang kaya dengan nutrisi dan O2 dialirkan melalui vena umbilikalis menuju hati dimana terdapat duktus venosus arantii, langsung menuju dan masuk ke vena kava inferior lalu masuk ke atrium kanan jantung janin
2.       Dari atrium kanan janin sebagian besar darah masuk ke atrium kiri melalui foramen ovale
3.       Sebagian kecil darah dari atrium kanan masuk ke ventrikel kanan
4.       Darah yang masuk ke antrium kiri akan dipompa ke ventrikel kiri dan dari ventrikel kiri dipompa masuk ke aorta dan selanjutnya dialirkan ke seluruh tubuh janin
5.       Cabang aorta di bagian bawah menjadi dua arteri hipogastrika interna, yang mempunyai cabang arteria umbikalis
6.       Darah dari ventrikel kanan dipompa menuju paru – paru, tetapi karena paru – paru belum berkembang maka darah yang terdapat pada arteri pulmonalis dialirkan menuju aorta malalui duktus arteriosus bothalli
7.       Darah yang dialirkan menuju paru – paru akan dialirkan kembali menuju jantung melalui vena pulmonalis
8.       Darah yang menuju plasenta malalui arteri umbilikalis terpecah menjadi kapiler untuk mendapatkan nutrisi dan O2 untuk pertumbuhan dan perkembangan janin
9.       Sisa metabolisme janin dan CO2 dilepaskan ke dalam sirkulasi retroplasenter untuk selanjutnya dibuang melalui alat pembuangan yang terdapat di tubuh ibu
Peredaran darah janin berlangsung selama kehidupan intrauterin, dimana plasenta memegang peranan yang sangat penting. Kegagalan fungsi plasenta dapat menimbulkan berbagai penyulit dalam pertumbuhan dan perkembangan janin.
Description: http://3.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS3T5HCIwxI/AAAAAAAAAC8/W4w5rSmey_Q/s320/17010.jpg
Berikut fase – fase konsepsi dan perkembangan janin :
1.       Minggu ke - 1 :
Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun belum terjadi. Sebab tanggal perkiraan kelahiran si kecil dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir anda. Proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi kepada tubuh bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah memiliki segala bekal genetik, sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia. Selama masa ini, yang dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu) dan oksigen. Sel – sel telur yang berada didalam rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar yg mengelilingi matahari sel ini akan bertemu dengan sel - sel sperma dan memulai proses pembuahan.
Description: http://1.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2ajNzEkCI/AAAAAAAAAAM/02D6Jb2cWoM/s320/minggu1.jpg
Lima juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu menuju sel telur yang bersembunyi pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma ini sangat banyak, tetapi pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus indung telur.
Description: http://2.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2bwjxXSFI/AAAAAAAAAAQ/uIU3e6WF9xk/s320/minggu1.2.jpg
Description: http://2.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2cPePD13I/AAAAAAAAAAU/f7BcEm2aARk/s320/minggu1.4.jpg
Pada saat ini kepala sel sperma telah hampir masuk. Kita dapat melihat bagian tengah dan belakang sel sperma yang tidak henti-hentinya berusaha secara tekun menerobos dinding indung telur.
2.       Minggu ke - 2 :
Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi membelah dua 30 jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula. Sel – sel mulai berkembang dan terbagi kira - kira dua kali sehari sehingga pada hari yang keduabelas jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium.
Description: http://2.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2cxP-Op-I/AAAAAAAAAAY/A6KK75mo1eQ/s1600/minggu+2.gif
  1. Minggu ke - 3 :
Sampai usia kehamilan 3 minggu, Anda mungkin belum sadar jika sedang mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1 mm (millimeter) sampai dengan 0,2 mm (millimeter).
Description: http://1.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2c81XCnlI/AAAAAAAAAAc/leEifJ5Ooek/s1600/mg+3.png
  1. Minggu ke – 4 :
Kini, bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (Chorionic Gonadotropin - HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan, hasilnya positif. Janin mulai membentuk struktur manusia. Saat ini telah terjadi pembentukan otak dan tulang belakang serta jantung dan aorta (urat besar yang membawa darah ke jantung).
Description: http://4.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2dMN_lzRI/AAAAAAAAAAg/FU4O2WCaLY0/s1600/minggu+4.jpg
  1. Minggu ke – 5 :
Terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan Mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing.
Description: http://2.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2d13Kv4xI/AAAAAAAAAAw/3BIC5eP7M50/s320/minggu+5a.png
  1. Minggu ke – 6 :
Ukuran embrio rata-rata 2 – 4 mm (millimeter) yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Tuba saraf sepanjang punggung bayi telah menutup. Meski Anda belum bisa mendengar, jantung bayi mulai berdetak pada minggu ini. Sistem pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampak.
Description: http://4.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2dhDCqjiI/AAAAAAAAAAs/1JIS5j67Hgo/s320/6-week-embryo1.jpg

  1. Minggu ke – 7 :
Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5 – 13 mm (millimeter)  dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru – paru.
Description: http://4.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2eBiwyC-I/AAAAAAAAAA0/anOvwInF-jo/s1600/mg+7.png
  1. Minggu ke – 8 :
Panjang kira-kira 14 – 20 mm (milimeter). Banyak perubahan yang terjadi pada bayi Anda. Jika Anda bisa melihat , ujung hidung dan kelopak mata mulai berkembang, begitu pula telinga. Brochi, saluran yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai bercabang. Lengan semakin membesar dan ia memiliki siku. Semua ini terjadi hanya dalam 6 minggu setelah pembuahan. Bayi sudah mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah membran kulit yang tipis. Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun belum sempurna.
Description: http://2.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2eLVCH27I/AAAAAAAAAA4/Mg3j89vpGek/s1600/minggu+8.jpg
  1. Minggu ke – 9 :
Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya. Dengan Doppler, Anda bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22 – 30 mm (milimeter) dan beratnya sekitar 4 gram.
Description: http://4.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2eYd1Ju_I/AAAAAAAAAA8/EKriuJlnnYg/s320/minggu+9.png
  1. Minggu ke – 10 :
Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32 - 43 mm (milimeter) dan berat 7 gram.
Description: http://1.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2en6FFYbI/AAAAAAAAABA/IMwPS_BEqSc/s320/mg+10.jpg
  1. Minggu ke – 11 :
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm (centi meter). Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap. Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri.
Description: http://3.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2estfUYkI/AAAAAAAAABE/pX8pYkq0f2g/s320/mg+11+aa.jpg
  1. Minggu ke – 12 :
Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut. Akibat meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat. Panjangnya sekitar 63 mm (millimeter)  dan beratnya 14 gram. Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.
Description: http://1.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2exI7pblI/AAAAAAAAABI/1EWCiUzoZm8/s1600/mg+12+aa.jpg
Description: http://2.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2e11ecg7I/AAAAAAAAABM/UV2ExnXoLjc/s1600/mg+12.jpg
  1. Minggu ke - 13 :
Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen, nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm (milimeter) dan beratnya 19 gram. Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala.
Description: http://4.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2e7v-dPZI/AAAAAAAAABQ/FR5gNUS5_Tg/s1600/mg+13.jpg
  1. Minggu ke - 14 :
Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80 - 110 mm (milimeter) dan beratnya 25 gram. Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul. Detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak.
Description: http://4.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2fD1e8VuI/AAAAAAAAABU/TjLgXryaLJI/s1600/janin14minggu.jpg
  1. Minggu ke – 15 :
Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan panjang 113 mm (milimeter). Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutup.
Description: http://2.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2f1NGjDDI/AAAAAAAAABY/tdsDLX7eFPI/s320/mg+15.png
  1. Minggu ke – 16 :
Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta. Bayi telah mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Dalam proses pembentukan ini system peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi. Janin mulai bergerak, tetapi tak perlu kuatir jika Anda tak merasakannya. Semakin banyak kalsium yang disimpan dalam tulang bayi seiring dengan perkembangan kerangka. Bayi Anda berukuran 116 mm (milimeter) dan beratnya 80 gram.
Description: http://2.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2j60VWZyI/AAAAAAAAABc/wyarky7ZRJ0/s320/mg+16+aa.jpg
  1. Minggu ke – 17 :
Dengan panjang 12 cm (centi meter) dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk
Description: http://3.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2kUi7XNlI/AAAAAAAAABg/3eB0-buGsrE/s1600/mg+17.jpg
  1. Minggu ke - 18 :
Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah 14 cm (centi meter) dan beratnya 140 gram. Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat.
Description: http://2.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2kbM7at3I/AAAAAAAAABk/-JiWlSxwrqg/s320/mg+18.jpg
  1. Minggu ke – 19 :
Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm (centi meter).
Description: http://3.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2ksjQt8vI/AAAAAAAAABo/rX20TZfpYQ8/s320/mg+19.png
  1. Minggu ke - 20 :
Setengah perjalanan telah dilalui. Kini, beratnya mencapai 260 gram dan panjangnya 14-16 cm (centi meter). Dibawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subcutaneous. kuku tumbuh pada minggu ini. Proses penyempurnaan paru-paru dan system pernafasan. Pigmen kulit mulai terlihat.
Description: http://1.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2k07SVzJI/AAAAAAAAABs/66nUT2XJ4mk/s1600/mg+20.jpg
  1. Minggu ke – 21 :
Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm.
Description: http://1.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2k8JW0MuI/AAAAAAAAABw/zFO2S_q8mko/s320/mg+21.jpg
  1. Minggu ke – 22 :
Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional.
Description: http://2.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2lLpwYzxI/AAAAAAAAAB0/goF2ZOlnjPk/s1600/mg+22.jpg
  1. Minggu ke – 23 :
Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki kebiasaaan "berolahraga", menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram.Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna.

Description: http://2.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2lgNZQf3I/AAAAAAAAAB4/S8gBYhiBPr4/s320/mg+23.png
  1. Minggu ke – 24 :
Paru – paru mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari plasenta. Untuk persiapan hidup di luar rahim, paru-paru bayi mulai menghasilkan surfaktan yang menjaga kantung udara tetap mengembang kulit bayi mulai menebal.
Description: http://1.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2moWrjwGI/AAAAAAAAAB8/Aj7HTvsEw0A/s1600/mg+24.jpg
  1. Minggu ke – 25 :
Bayi mulai cegukan, Ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan. Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat. Saluran darah di paru-paru bayi sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut bayi sudah mulai membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi sudah semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650 - 670 gram dengan tinggi badan 34 – 37 cm (centimeter).
Description: http://2.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2m2Sa2-SI/AAAAAAAAACA/IM1pvgKso3Y/s320/mg+25.png
  1. Minggu ke – 26 :
Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk. Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah berfungsi, bunda dapat memulai memperdengarkan lagu yang ringan dan mencoba untuk memberi cahaya lebih disekitar perut, mungkin bunda akan merasakan anggukan kepala si kecil. Berat badan bayi sudah mencapai 750 – 780 gram, sedangkan tingginya 35 - 38 cm (centi meter).
Description: http://2.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2p2JeXGZI/AAAAAAAAACI/Rf-Rz7ftlxE/s320/mg+26.png
  1. Minggu ke – 27 :
Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85 persen untuk bertahan. Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870 - 890 gram dengan tinggi badan 36 – 38 cm.
Description: http://2.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2qB_Xt1bI/AAAAAAAAACM/AvrtFfmDQlk/s320/mg+27.png
  1. Minggu ke – 28 :
Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm (centi meter). Otak bayi semakin berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh. Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.
Description: http://4.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2sFTsV0UI/AAAAAAAAACQ/i9EezzY_5Ok/s1600/mg+28.jpg
  1. Minggu ke – 29 :
Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui). Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia, berat badannya 1100 - 1200 gram, dengan tinggi badan 37 - 39 cm (centi meter).
Description: http://3.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2sd3BuUEI/AAAAAAAAACU/Za0a_XrQXkk/s320/mg+29.jpg
  1. Minggu ke – 30 :
Lemak dan berat badan bayi terus bertambah sehingga bobot bayi sekarang sekitar 1400 gram dan panjangnya 27 cm (centi meter). Karena ia semakin besar, gerakannya semakin terasa. Mata indah bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah mulai belajar untuk membuka dan menutup matanya. Saat ini waktu yang terbaik bagi bunda untuk menyenteri perut dan menggerak-gerakan senter tersebut maka mata bayi sudah bisa mengikuti ke arah mana senter tersebut bersinar. Cairan ketuban (amniotic fluid) di rahim bunda semakin berkurang. Kini si kecil pun sudah mulai memproduksi air mata. Berat badan bayi 1510 - 1550 gram, dengan tinggi 39 – 40 cm (centimeter).


Description: http://2.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2snWSaeII/AAAAAAAAACY/QOCNM_DiBOU/s320/mg+30.png
  1. Minggu ke - 31 :
Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml (mili liter) sehari di dalam air ketuban. Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan dengan perkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Berat badan bayi 1550 – 1560 gram dengan tinggi 41 – 43 cm (centimeter).
Description: http://1.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2sv971l-I/AAAAAAAAACc/0p_y_TB0yWc/s1600/mg+31.jpg


  1. Minggu ke - 32 :
Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan. Dengan berat 1800 gram dan panjang 29 cm (centi meter), kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini. Kulit bayi semakin merah, kelopak matanya juga telah terbuka dan system pendengaran telah terbentuk dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si kecil sudah lengkap dan sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi.
Description: http://1.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2s2Q5HeuI/AAAAAAAAACg/iaXpJW8j1PQ/s1600/mg+32.jpg
  1. Minggu ke – 33 :
Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800 – 1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43 – 45 cm (centi meter).
Description: http://4.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2s-Tgue-I/AAAAAAAAACk/h33_h2aFQgs/s320/mg+33.jpg
  1. Minggu ke – 34 :
Bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi 2000 - 2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45 - 46 cm (centi meter).
Description: http://1.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2tGUhhHiI/AAAAAAAAACo/0-3rFsNbGi4/s320/mg+34.png
  1. Minggu ke – 35 :
Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi rahim bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah sempurna. Berat badan bayi 2300 - 2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45 – 47 cm (centi meter).
Description: http://1.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2tOlMJE2I/AAAAAAAAACs/dtFEoEfXbCM/s320/mg+35.png
  1. Minggu ke – 36 :
Kulit bayi sudah semakin halus dan sudah menjadi kulit bayi. Lapisan lemak sudah mulai mengisi bagian lengan dan betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja dengan baik dan livernya pun telah memproduksi kotoran. Saat ini paru-paru bayi sudah bekerja baik bahkan sudah siap bertemu dengan mama dan papa. Berat badan bayi 2400 - 2450 gram, dengan tinggi badan 47 - 48 cm (centi meter).
Description: http://4.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS2tXtaTfGI/AAAAAAAAACw/OjQ5M_fM3hk/s320/mg+36.jpg
  1. Minggu ke - 37 :
Kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5 cm (centi meter). Kuku terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di minggu ini 2700 - 2800 gram, dengan tinggi 48 - 49 cm (centi meter).
Description: http://2.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS20FdrRweI/AAAAAAAAAC0/e0chots1zg4/s320/37.jpg
  1. Minggu ke – 38 hingga minggu ke – 40 :
Proses pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan.
Description: http://4.bp.blogspot.com/_KP-HkucF7AQ/TS20K7kTc7I/AAAAAAAAAC4/0qckrHWLDbo/s320/ViE_cHnTk%2528466%2529.jpg











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMBUKUAN SECARA KOMPUTERISASI

Pengertian Komputerisasi Akuntansi dapat digambarkan sebagai sistem akuntansi yang menggunakan sistem komputer dan perangkat lunak akuntansi...