Rabu, 14 September 2022

SIKLUS AKUNTANSI KEUANGAN

Pengertian

  1. Siklus akuntansi merupakan proses penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterima secara umum.
  2. Menurut Indra Bastian dalam Akuntansi untuk LSM dan Partai Politik (2007: 97), siklus akuntansi adalah suatu proses penyediaan laporan keuangan organisasi selama periode tertentu.
  3. Sementara itu, Michell Suharli dalam Akuntasi untuk Bisnis Jasa dan Dagang (2006: 49) mendefinisikan siklus akuntansi sebagai urutan transaksi, peristiwa, aktivitas, dan proses dari awal sampai akhir seperti lingkaran yang tidak akan pernah putus.
  4. Menurut Sofyan Syafri Harahap dalam Teori Akuntansi (2003: 16) menyebutkan bahwa siklus akuntansi adalah proses pengolahan data sejak terjadinya transaksi, kemudian transaksi memiliki bukti yang sah sebagai dasar terjadinya transaksi berdasarkan data dan menghasilkan informasi laporan keuangan. 
  5. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa apa yang dimaksud dengan siklus akuntansi adalah proses penyusunan suatu laporan keuangan yang terdiri dari urutan transaksi berdasarkan bukti transaksi, sehingga dapat menghasilkan informasi laporan keuangan. 

Jenis - jenis siklus akuntansi
Terdapat beberapa jenis siklus akuntansi, yaitu siklus akuntansi perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur. Dikutip dari Kuasai Detail Akuntansi Laba dan Rugi oleh Yayah Pudin Shatu (2016: 18), berikut masing – masing penjelasannya :
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah suatu perusahaan yang di dalamnya menjalankan kegiatan usaha sebagai penyedia jasa untuk memenuhi keinginan konsumen. Adapun urutan siklus akuntansi perusahaan jasa adalah sebagai berikut : 
  1. Membuat bukti transaksi. 
  2. Membuat jurnal atau buku harian atas transaksi yang terjadi sesuai berdasarkan tanggal transaksi. 
  3. Pemindahbukuan dari jurnal ke buku besar. 
  4. Membuat ayat jurnal penyesuaian.
  5. Pembuatan kertas kerja.
  6. Menyusun laporan keuangan.
  7. Membuat jurnal penutup.
  8. Penutupan buku besar.
  9. Membuat neraca sisa setelah penutupan.
  10. Membuat jurnal pembalik.
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang dan menjualnya kembali tanpa melakukan perubahan terhadap barang tersebut terlebih dahulu. Adapun urutan siklus akuntansi perusahaan dagang adalah sebagai berikut :
  1. Membuat pencatatan transaksi atau bukti transaksi.
  2. Mencatat transaksi ke dalam jurnal umum.
  3. Mencatat transaksi ke dalam jurnal khusus, yang terdiri atas jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian, dan jurnal penjualan.
  4. Mencatat transaksi ke dalam buku besar pembantu, yang meliputi piutang usaha, utang usaha, dan persediaan.
  5. Pemindahbukuan ke buku besar.
  6. Membuat neraca sisa.
  7. Membuat jurnal penyesuaian.
  8. Membuat kertas kerja.
  9. Membuat perhitungan rugi laba.
  10. Membuat laporan perubahan ekuitas.
  11. Membuat laporan neraca.
  12. Membuat jurnal penutup.
  13. Penutupan buku besar.
  14. Membuat neraca sisa setelah penutupan.
  15. Membuat jurnal pembalik. 
Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur 
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya meliputi pengolahan bahan baku hingga menjadi barang jadi. Siklus akuntansi perusahaan manufaktur secara umum sama seperti perusahaan jasa dan dagang, tetapi ada perbedaan mengenai pengolahan bahan baku menjadi barang jadi. 

Tahapan Siklus Akuntansi
Dikutip dari Rahasia Cepat Menguasai Laporan Keuangan Khusus dengan Akutansi Dasar oleh Ferra Pujiyanti (2015: 73), siklus akuntansi dapat diurutkan dalam beberapa tahapan. Adapun urutan siklus akuntansi adalah sebagai berikut : 





Pada neraca saldo setelah penyesuaian akan tersemat pada laporan keuangan sesuai dengan laporan keuangannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMBUKUAN SECARA KOMPUTERISASI

Pengertian Komputerisasi Akuntansi dapat digambarkan sebagai sistem akuntansi yang menggunakan sistem komputer dan perangkat lunak akuntansi...