Rabu, 14 September 2022

PEMBUKUAN SECARA KOMPUTERISASI

Pengertian

  1. Komputerisasi Akuntansi dapat digambarkan sebagai sistem akuntansi yang menggunakan sistem komputer dan perangkat lunak akuntansi pra-paket, disesuaikan atau disesuaikan, untuk menyimpan catatan transaksi keuangan dan menghasilkan laporan keuangan, untuk analisis.
  2. Sistem Akuntansi terkomputerisasi bergantung pada konsep database. Database akuntansi dikelola secara sistematis, dengan antarmuka aktif di mana program aplikasi akuntansi dan sistem pelaporan digunakan. 
  3. Dua hal penting utama adalah:
    • Kerangka kerja akuntansi : Kerangka kerja ini terdiri dari prinsip dan struktur pengelompokan untuk menjaga catatan.
    • Prosedur pengoperasian : Ada prosedur yang tepat untuk mengoperasikan sistem sehingga dapat menyimpan dan memproses data.
  4. Lebih lanjut, ini membutuhkan antarmuka front-end, database back-end, pemrosesan database dan sistem pelaporan untuk menyimpan data dalam aplikasi yang berorientasi database.
  5. Kelebihan akuntansi terkomputerisasi bergantung pada kecepatan, ketepatan, keandalan, keterbacaan, informasi dan laporan terkini, dll.

    Akuntansi dengan sistem komputerisasi merupakan sistem akuntansi yang memanfaatkan perangkat komputer untuk menjalankan software akuntansi. Software akuntansi ini akan membantu dalam proses pengelolaan setiap transaksi yang terjadi. Selain itu, software akuntansi juga dapat digunakan sebagai laporan keuangan yang akurat. Jadi bisa dikatakan bahwa otomatisasi akuntansi sangat penting untuk sebuah bisnis. Semakin majunya teknologi, banyak perusahaan pengembang software membuat aplikasi canggih untuk akuntansi. Pengembangan software ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan akuntansi dengan sistem otomatisasi. Karena pengembangan itulah, beragam aplikasi untuk akuntansi mulai bermunculan dan banyak digunakan perusahaan di Indonesia salah satunya adalah software akuntansi Accurate Online. 
    Tidak perlu ragu dengan bagaimana canggihnya aplikasi untuk akuntansi ini. Semakin banyak kebutuhan akuntansi suatu bisnis, maka aplikasi akuntansi juga terus dikembangkan. Jadi, aplikasi akuntansi akan selalu menjawab kebutuhan bisnis suatu perusahaan. Hal ini dilakukan agar akuntansi dengan sistem komputerisasi dapat menguntungkan suatu bisnis.
Ada perbedaan proses akuntansi yang dikomputerisasi dgn yang manual. Laporan seperti daftar piutang, daftar utang dan laporan interim dapat disusun dan dicetak setiap saat dengan segera. Kalau data penyesuaian telah dimasukkan dalam komputer maka laporan keuangan akhir dapat segeradicetak. Oleh karena itu, dalam sistem komputer tidak diperlukan lagi kertas kerja seperti pada sistem manual.
    Perlu dicatat bahwa konsep pelaporan keuangan tidak dapat diganti oleh komputer, yang dapat diganti dengan komputer adalah proses pengolahan datanya. Kalau dibandingkan dengan sistem manual, sistem komputerisasian memang jelas mempunyai keunggulan (benefit) khususnya dalam hal kecepatan (speed), ketelitian (accuracy) dan kapasitas (capacity) pemrosesan. Kecepatan komputer dapat diandalkan karena komputer mengerjakan suatu perintah dalam hitungan mikrodetik (microsecond). Perkembangan chip terakhir telah memungkinkan kecepatan dalam seperbilliun detik (nanosecond) atau bahkan dalam sepertrilliun detik (picosecond). 
    Dengan kecepatan ini suatu transaksi dapat diproses dalam seketika. Ketelitian jelas dapat diandalkan karena setelah data disiapkan dengan benar komputer akan memroses tanpa campur tangan manusia lagi dan kalau komputer sudah diprogram dengan benar kemungkinan kesalahan perhitungan dan klasifikasi menjadi kecil. Itulah sebabnya sebelum suatu komputer dan programnya digunakan, suatu percobaan (trial run) dengan data percobaan perlu dilakukan untuk memverifikasi program. Dalam sistem manual, karena tiap langkah dikerjakan oleh manusia, kemungkinan kesalahan menjadi lebih besar.
    Kapasitas untuk menyimpan, mencatat dan mencetak data menjadi sangat besarkarena data disimpan dalam bentuk elektromagnetik. Oleh karena itu, di samping laporan utama komputer dapat diprogram untuk menghasilkan laporan-laporan tambahan lainnya termasuk rincian – rincian yang diperlukan.
Namun demikian, karena semua data tidak terekam dalam bentuk yang dapat dibaca oleh manusia, kegagalan komputer (computer failure) dapat merunyamkan perusahaan karena data dapat rusak atau hilang atau tidak dapat dibaca kembali. Itulah sebabnya diperlukan suatu mekanisme backup. Manipulasi dengan komputer dan kejahatan dengan komputer (computer crime) juga merupakan ancaman bagi perusahaan yang mengandalkan operasi dan pencatatan keuangannya dengan komputer
    Bila dipelajari sifatnya, proses mulai dari penjurnalan sampai ke pelaporan sebenarnya bersifat matematis (karena hubungan buku besar dapat ditunjukkan dalam persamaan akuntansi, sistematis (karena urutan mengerjakannya jelas) dan logis (karena unsur pertimbangan atau judgement tidak terlibat lagi). Dengan kata lain, proses tersebut sifatnya adalah penambahan, pembandingan, penyortiran, pereklasifikasian, dan peringkasan dengan cara tertentu yang sudah jelas atau pasti. Pekerjaan atau tugas yang demikian biasanya menjadi objek komputerisasi.
Dengan sistem komputer seperti di atas maka langkah yang paling kritis adalah langkah analisis transaksi karena kalau langkah ini salah, hasil pengolahan data oleh komputer juga ikut salah.”jadi, semua proses akuntansi dapat di komputerisasi.
    Walaupun dengan penggunaan komputer kegiatan-kegiatan dalam siklus akuntansi manjadi tidak ada lagi, konsep yang dipelajari dalam sistem akuntansi manual tetap diperlukan karena apa yang dikerjakan oleh komputer tetap mengikuti konsep yang digunakan dalam sistem akuntansi manual. karena akan ada pelaporan yang disusun dan dicetak segera.
Secara garis besar proses akuntansi dengan sistem komputerisasi sebagai berikut : 
  1. Input transaksi pada formulir yang disediakan.
  2. Seluruh laporan keuangan dan  Analisa Bisnis untuk menampilkan grafik dan analisa keuangan.
    Seluruh proses pembuatan jurnal double entry, pencatatan kartu hutang dan piutang usaha, mencatat pemakaian barang dan menghitung harga pokok barang, serta perhitungan penyusutan dan pembuatan laporan, grafik dan analisa keuangan dilakukan secara otomatis. Seluruh data yang telah diisi akan disimpan dan dapat digunakan kembali pada transaksi – transaksi yang lain.Seperti data pelanggan, pemasok dan data barang, cukup dibuat satu kali selanjutnya tinggal digunakan,begitu juga dengan laporan yang diinginkan,seluruh laporan dapat disajikan dikarenakansemua datasudah ke rekam dengan baik.Dengan cara ini histori transaksi pelanggan, pemasok dan barang persediaan dapat dianalisa dengan baik.
    Bila dipelajari sifatnya, proses mulai dari penjurnalan sampai ke pelaporan sebenarnya bersifat matematis (karena hubungan buku besar dapat ditunjukkan dalam persamaan akuntansi, sistematis (karena urutan mengerjakannya jelas) dan logis (karena unsur pertimbangan atau judgement tidak terlibat lagi). Dengan kata lain, proses tersebut sifatnya adalah penambahan, pembandingan, penyortiran, pereklasifikasian, dan peringkasan dengan cara tertentu yang sudah jelas atau pasti. Pekerjaan atau tugas yang demikian biasanya menjadi objek komputerisasi.
    Dengan sistem komputer seperti di atas maka hal yang paling penting dilakukan adalah analisis transaksi karena kalau langkah ini salah, hasil pengolahan data oleh komputer juga ikut salah,disinilah peran penting seorang akuntan jadi, semua proses akuntansi dapat di komputerisasi sehingga dengan penggunaan komputer kegiatan-kegiatan dalam siklus akuntansi yang dilakukan secara manual manjadi tidak ada lagi, namun konsep yang dipelajari dalam sistem akuntansi manual tetap diperlukan karena apa yang dikerjakan oleh komputer tetap mengikuti konsep yang digunakan dalam sistem akuntansi manual karena akan ada pelaporan yang disusun dan dicetak segera
Keuntungan Akuntansi Dengan Sistem Komputerisasi Untuk Bisnis



Pentingnya Akuntansi Dengan Sistem Komputerisasi Pada Bisnis
    Dari beberapa keuntungan yang sudah dipaparkan, sangat jelas bahwa komputerisasi akuntansi sangat penting pada suatu bisnis. Yang pasti, kehadiran akuntansi dengan sistem otomatisasi akan sangat membantu perusahaan dalam menjalankan bisnis. Perusahaan dapat dengan mudah menyediakan informasi pengelolaan keuangan dengan akurat. Kerennya lagi, akuntansi dengan sistem komputerisasi dapat mencegah risiko kekeliruan yang bisa terjadi dalam akuntansi manual. Hal ini dikarenakan fokus dan ketelitian komputer lebih tinggi. Pentingnya akuntansi dengan sistem otomatisasi pada bisnis juga terlihat dari peningkatan kualitas dalam pekerjaan. Intinya, akuntansi dengan sistem yang canggih akan membuat bisnis menjadi semakin efisien dan menguntungkan Demikian ulasan lengkap terkait keuntungan dan pentingnya komputerisasi akuntansi pada suatu bisnis. Penggunaan akuntansi dengan sistem otomatisasi sangat penting digunakan perusahaan untuk mengembangkan suatu bisnis.
    Apalagi, akuntansi dengan sistem  ini juga dapat memudahkan perusahaan untuk menyusun laporan keuangan. Jadi, perusahaan wajib kiranya menggunakan akuntansi ini agar pekerjaan semakin efisien.
Tertarik menggunakan proses komputerisasi dan otomatisasi pada proses pembukuan bisnis Anda? Gunakanlah Accurate Online sebagai software akuntansi untuk seluruh kebutuhan pembukuan bisnis terotomatisasi. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang bisa Anda gunakan kapan saja dan di mana saja. Ini akan memudahkan Anda dalam pemantauan keuangan bisnis dan juga perencanaan bisnis Anda.

Perbedaan Utama antara Akuntansi Manual dan Komputerisasi
Kesimpulan 

Dengan meningkatnya jumlah transaksi bisnis, sulit untuk mengelola akun secara manual, karena dibutuhkan banyak waktu untuk memperbarui satu transaksi di semua akun yang terpengaruh. Dalam akuntansi terkomputerisasi, sejumlah batasan dari akuntansi manual telah dihapus. Setiap kali transaksi terjadi, entri dibuat dan diperbarui secara otomatis di semua akun yang terpengaruh, dalam akuntansi terkomputerisasi.





SIKLUS AKUNTANSI KEUANGAN

Pengertian

  1. Siklus akuntansi merupakan proses penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterima secara umum.
  2. Menurut Indra Bastian dalam Akuntansi untuk LSM dan Partai Politik (2007: 97), siklus akuntansi adalah suatu proses penyediaan laporan keuangan organisasi selama periode tertentu.
  3. Sementara itu, Michell Suharli dalam Akuntasi untuk Bisnis Jasa dan Dagang (2006: 49) mendefinisikan siklus akuntansi sebagai urutan transaksi, peristiwa, aktivitas, dan proses dari awal sampai akhir seperti lingkaran yang tidak akan pernah putus.
  4. Menurut Sofyan Syafri Harahap dalam Teori Akuntansi (2003: 16) menyebutkan bahwa siklus akuntansi adalah proses pengolahan data sejak terjadinya transaksi, kemudian transaksi memiliki bukti yang sah sebagai dasar terjadinya transaksi berdasarkan data dan menghasilkan informasi laporan keuangan. 
  5. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa apa yang dimaksud dengan siklus akuntansi adalah proses penyusunan suatu laporan keuangan yang terdiri dari urutan transaksi berdasarkan bukti transaksi, sehingga dapat menghasilkan informasi laporan keuangan. 

Jenis - jenis siklus akuntansi
Terdapat beberapa jenis siklus akuntansi, yaitu siklus akuntansi perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur. Dikutip dari Kuasai Detail Akuntansi Laba dan Rugi oleh Yayah Pudin Shatu (2016: 18), berikut masing – masing penjelasannya :
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah suatu perusahaan yang di dalamnya menjalankan kegiatan usaha sebagai penyedia jasa untuk memenuhi keinginan konsumen. Adapun urutan siklus akuntansi perusahaan jasa adalah sebagai berikut : 
  1. Membuat bukti transaksi. 
  2. Membuat jurnal atau buku harian atas transaksi yang terjadi sesuai berdasarkan tanggal transaksi. 
  3. Pemindahbukuan dari jurnal ke buku besar. 
  4. Membuat ayat jurnal penyesuaian.
  5. Pembuatan kertas kerja.
  6. Menyusun laporan keuangan.
  7. Membuat jurnal penutup.
  8. Penutupan buku besar.
  9. Membuat neraca sisa setelah penutupan.
  10. Membuat jurnal pembalik.
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang dan menjualnya kembali tanpa melakukan perubahan terhadap barang tersebut terlebih dahulu. Adapun urutan siklus akuntansi perusahaan dagang adalah sebagai berikut :
  1. Membuat pencatatan transaksi atau bukti transaksi.
  2. Mencatat transaksi ke dalam jurnal umum.
  3. Mencatat transaksi ke dalam jurnal khusus, yang terdiri atas jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian, dan jurnal penjualan.
  4. Mencatat transaksi ke dalam buku besar pembantu, yang meliputi piutang usaha, utang usaha, dan persediaan.
  5. Pemindahbukuan ke buku besar.
  6. Membuat neraca sisa.
  7. Membuat jurnal penyesuaian.
  8. Membuat kertas kerja.
  9. Membuat perhitungan rugi laba.
  10. Membuat laporan perubahan ekuitas.
  11. Membuat laporan neraca.
  12. Membuat jurnal penutup.
  13. Penutupan buku besar.
  14. Membuat neraca sisa setelah penutupan.
  15. Membuat jurnal pembalik. 
Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur 
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya meliputi pengolahan bahan baku hingga menjadi barang jadi. Siklus akuntansi perusahaan manufaktur secara umum sama seperti perusahaan jasa dan dagang, tetapi ada perbedaan mengenai pengolahan bahan baku menjadi barang jadi. 

Tahapan Siklus Akuntansi
Dikutip dari Rahasia Cepat Menguasai Laporan Keuangan Khusus dengan Akutansi Dasar oleh Ferra Pujiyanti (2015: 73), siklus akuntansi dapat diurutkan dalam beberapa tahapan. Adapun urutan siklus akuntansi adalah sebagai berikut : 





Pada neraca saldo setelah penyesuaian akan tersemat pada laporan keuangan sesuai dengan laporan keuangannya.


Selasa, 13 September 2022

SEJARAH AKUNTANSI

Latar Belakang 

Akuntansi dapat kita sebut sebagai profesi yang paling tua di dunia. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai bukti sejarah yang ada. Kali ini, kita akan membahas akuntansi yang ada di berbagai belahan dunia. Lalu, berlanjut dengan penemu pertama teori akuntansi dunia, munculnya sistem pembukuan berpasangan hingga munculnya teori accounting (Akuntansi). Sebelum mengetahui sejarah akuntansi Anda harus mengetahui terlebih dahulu tentang pentingnya akuntansi. Akuntansi menjadi sebuah disiplin ilmu yang sangat penting untuk diajarkan. Karena konsep-konsep keilmuannya sangat bagus, terutama yang terkait dengan pengaturan-pengaturan keuangan. Tidak dinafikkan kalau dinamika ini merupakan unsur terpenting dalam sendi-sendi kehidupan. Logika sederhananya adalah apa jadinya dunia ini jika tidak ada uang. Sekalipun tujuan hidup tidak semata-mata untuk uang. Apalagi di saat ini ketika sistem barter sudah tidak laku lagi karena semuanya sudah bisa diukur dengan uang. Karena situasi ini, maka keteraturan keuangan perlu untuk dijaga dan dilestarikan. Sama artinya ilmu akuntansi juga perlu diajarkan kepada semua orang. Terutama untuk kalangan mahasiswa maupun masyarakat dan pemilik bisnis yang memang memiliki kecenderungan secara langsung berinteraksi dengan sistem pengelolaan keuangan.

Sejarah Akuntansi Pada Zaman Mesir

    Pada saat itu, pencatatan orang-orang Mesir kuno simpan. Di sana, mereka menggunakan metode pengelolaan arsip untuk mendukung perdagangan luar negeri. Pencatatan tersebut mereka lakukan di atas kertas. Terjadi ketika orang mulai mengenal uang. Sehingga metode pencatatan keuangan menjadi semakin terkenal. Hal ini terbukti dengan adanya data sejarah pada pencatatan atau pembukuan dalam bahasa Arab. Mereka menghitung untung atau rugi dengan menghitung apa yang mereka bawa saat berangkat untuk berlayar dan apa yang mereka bawa kembali setelah selesai berlayar. Oleh karena itu, laporan laba rugi mereka buat hanya pada akhir perjalanan. Bukti sejarah dari zaman Mesir menunjukkan bahwa gudang Mesir kuno mereka gunakan sebagai tempat penyimpanan barang-barang berharga seperti emas, gandum, permata, tekstil dan bahkan ternak, menunjukkan adanya catatan transaksi. Sejarah menunjukkan bahwa sistem pencatatan sebenarnya telah ada sejak lama.

Akuntansi Periode Babilonia
    Saat di Babilonia, para ilmuwan membongkar ribuan tablet. Hasil penelitian ternyata menjadi kesaksian yang cukup untuk mempelajari dari sistem akuntansi mereka. Dalam akuntansi masa itu, catatan umum biasanya dalam bentuk tabel dokumen. Tabel berisi rekaman yang berisi informasi berikut :
  1. Berapa jumlah uang dan barang yang masuk, 
  2. Nama orang yang memberikannya, 
  3. Nama orang yang menerimanya, 
  4. Tanggal kejadiannya.
    Ada juga daftar biaya yang tercatat untuk arus keluar dari perusahaan. Tabel pengeluaran terdiri dari daftar jumlah yang pengguna internal habiskan baik aset, pembelian, dan kerugian mereka. Tabel biaya terkadang mereka gunakan sebagai catatan biaya, laba serta produksi. Paytables biasanya meliputi : 
  1. Apa laba yang diterima,
  2. Siapa yang menerima,
  3. Alasan-alasan untuk menerima, 
  4. Tanggal penerimaan.
    Sementara itu untuk tabel produksi, terdiri dari daftar sederhana tentang apa yang dibuat dan kepada siapa dijual. Catatan obligasi terpelihara dan terdiri dari informasi berikut :
Jumlah dan dasar dari komoditas atau uang yang dipinjamkan
Tingkat bunga (jika ada)
Nama debitur
Nama kreditur
Waktu pembayaran
Spesifikasi mengenai metode pembayaran
Saksi
Tanggal

Sejarah Akuntansi Pada Periode China
    Akuntansi Cina memiliki sejarah panjang. Fungsi akuntansi yang berkaitan dengan akuntabilitas dapat terlacak jauh hingga 2200 SM selama Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi mereka gunakan untuk mengukur kekayaaan dan membandingkan pencapaian kalangan bangsawan dan Putri-Putri pada dinasti Xia (tahun 2000-1500 SM). Confucius the Younger (551-479 SM) pernah menjadi manajer gudang, dan tulisan-tulisannya menyebutkan dia pekerjaannya meliputi akuntansi yang menyimpan catatan harian pendapatan dan pengeluaran. Di bawah ajaran Konfusius, ada kewajiban untuk melestarikan sejarah, dan catatan akuntansi dianggap sebagai bagian dari sejarah itu. Pada akhir 1970-an, para pemimpin Cina mulai mengubah ekonomi dari rencana gaya Soviet pusat ke rencana lain yang berorientasi pasar, tetapi masih di bawah kendali Partai Komunis.
     Pada tahun 1949 ciri utama akuntansi di China saat ini berasal dari pendirian Republik Rakyat China. Selain itu cina juga telah memperkenalkan ekonomi yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip-prinsip Marxisme dan pola yang teradopsi oleh Uni Soviet. Di Uni Soviet, negara mengontrol hak untuk menggunakan dan mendistribusikan semua alat produksi dan memberlakukan perencanaan dan kontrol yang ketat pada ekonomi.
        Ekonomi China paling tepat tergambarkan sebagai ekonomi hibrid, dengan negara mengendalikan bahan baku dan industri strategis, sementara industri lain, serta sektor komersial dan swasta, terkendali oleh sistem berbasis pasar. Dengan reformasi ekonomi, termasuk privatisasi, termasuk konversi BUMN menjadi perseroan terbatas.

Akuntansi Periode Yunani
    Selama era Yunani, pemerintah mendistribusikan barang secara adil kepada orang-orang. Awal akuntansi melacak saldo, penerimaan uang, pengeluaran, dan akhir saldo. Pandangan tentang pembukuan sektor swasta ada karena penemuan dokumen abad ke-3 SM “Zenon Papyrus” di Mesir. Ketika Mesir masih dibawah negara Yunani pada bimbingan Alexander Agung, dokumen tersebut memberikan bukti bahwa pembukuan Yunani mereka gunakan pada abad ke-4 SM. Zenon adalah seorang kepala pelayan pada saat itu. Setiap departemen dipimpin oleh seorang supervisor yang menyiapkan laporan harian tentang kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Terlihat dari dokumen-dokumen yang memuat transaksi, banyak yang meminjam uang dan aset lainnya yang atasan terima. Catatan menunjukkan bahwa akun ini terdiri dari kas dan daftar aset lain seperti makanan, minyak, pakaian, dan arus masuk dan arus keluar. Item dan total pengeluaran yang sama kemudian diringkas dalam satu paragraf.

Penemu Pertama Teori Akuntansi di Dunia
    Secara historis, ilmu akuntansi pertama kali muncul pada tahun 1494. Saat itu, ada seorang matematikawan bernama Luca Paciolo yang berhasil mencatat catatan keuangan dengan menggunakan model berpasangan. Dicetak oleh para matematikawan dan pemuka agama, buku tersebut mereka beri nama Summa De Arithmetica Proportioni et Proportionita. Isi buku tersebut adalah cara belajar manajemen keuangan yang khusus mereka kembangkan bagi para pengusaha saat itu.

Sistem Pembukuan Berpasangan
    Pada awal munculnya akuntansi, tidak memiliki nama, tetapi disebut sistem pembukuan berpasangan. Awal mula munculnya sistem ini pertama kali ditemukan di Eropa Barat. Di sanalah penemunya pertama kali menyebarkannya sebagai pendidikan bagi para pebisnis. Tetapi setelah beberapa saat, sistem pembukuan double-entry menjadi terkenal di banyak negara besar lainnya. Namun, hal itu juga menggunakan nama lain di negara-negara seperti Amerika Serikat. Di Amerika Serikat, sistem akuntansi berganti nama menjadi sistem Anglo-Saxon. Sebagai contoh, sistem pembukuan atau akuntansi yang modern banyak dilakukan pada sebuah bisnis salah satunya bisnis restoran yang juga menerapkan sistem lainnya secara modern seperti sistem ERP makanan dan minuman, POS restauran, dan lain sebagainya. sebagai contoh untuk penerapan sistem akuntansi yang dilakukan oleh sebuah restoran

Teori Accounting (Akuntansi)
    Pada abad ke-19, Amerika Serikat mematenkan teori Anglo-Saxon 2 untuk teori yang lebih komprehensif, berubah nama menjadi teori akuntansi, dan mereka anggap sebagai cikal bakal teori akuntansi modern. Teori ini mulai berkembang pesat pada awal abad ke- 20, ketika Amerika Serikat sudah akrab dengan komputer yang memfasilitasi aplikasi akuntansi. Tidak hanya itu, penambahan teori akuntansi juga telah mereka perkuat. Oleh karena itu, teori akuntansi sekarang dapat kita temukan sebagai bidang manajemen keuangan yang kompleks dan tampaknya menentukan segala bentuk pengelolaan keuangan tersedia, dari tradisional hingga modern.

Sejarah Akuntansi di Indonesia
    Sejarah akuntansi Indonesia banyak orang yakini pertama kali muncul pada abad 1642, ketika masyarakat tradisional sudah mengenal akuntansi keuangan, termasuk akuntansi laba rugi. Kemampuan ini datang dari para pedagang luar negeri yang justru menjual produk Indonesia. Tidak lupa, negara yang pertama kali memperkenalkan konsep akuntansi di Indonesia adalah Belanda, Portugal dan Spanyol. Negara-negara ini banyak orang katakan telah menerima pengetahuan ini dari Romawi pada abad sebelumnya. Sebenarnya, sistem pembukuan akuntansi udah dikenal masyarakat Indonesia sejak 1642, namun, bukti fisiknya baru ditemukan pada tahun 1747 dalam pencatatan keuangan perusahaan yang bernama Amphioen Societeit di Jakarta. Pada saat itu, sistem akuntansi yang pertama kali diperkenalkan di Indonesia adalah metode double entry system yang dipublikasikan oleh Luca Pacioli. Seiring berjalannya waktu, metode Luca Pacioli ini dijadikan landasan buat menciptakan Standar Akuntansi Keuangan pada tahun 1994.
        Meskipun demikian, pernah ada sistem pembukuan lain di Indonesia, namanya sistem pembukuan anglo saxon (Amerika). Nah Indonesia mulai menerapkan sistem pembukuan Anglo-Saxon mulai 1980 ketika perdagangan internasional semakin pesat. Pencatatan dengan sistem ini dianggap lebih rinci karena tidak ada pemisahan transaksi. Kedua sistem tersebut kemudian disempurnakan agar bisa menjadi suatu standar perhitungan yang resmi. Jadi, sekarang pembukuan keuangan perusahaan di Indonesia semuanya punya standar yang baku (tetap) dan sama.
    Awal sejarah adanya standar akuntansi keuangan di Indonesia adalah ketika menjelang diadakan pasar modal aktif di Indonesia tahun 1973. Pada tahun 1973 terbentuk panitia penghimpunan bahan-bahan dan struktur GAAP dan GAAS. Pada tahun tersebut juga dibentuk komite prinsip akuntansi Indonesia (komite PAI) yang bertugas menyusun standar keuangan. Ini merupakan masa awal IAI menerapkan sistem standar akuntansi di Indonesia yang dituangkan di dalam buku berjudul “Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)”. Komite PAI telah bertugas selama empat periode kepengurusan IAI sejak tahun 1974 hingga 1994 dengan susunan personel yang selalu di perbarui. Selanjutnya pada periode kepengurusan IAI tahun 1994 – 1998 nama komite PAI diubah menjadi komite standar akuntansi keuangan (komite SAK), kemudian pada kongres VIII, tanggal 23 – 24 September 1998 di Jakarta, komite SAK diubah menjadi Dewan Standar AKuntansi Keuangan untuk masa bakti 1998 – 2000 dan diberikan otonomi untuk menyusundan mengesahkan PSAK.
    Pada tahun 1984, komite PAI membuat sebuah revisi standar akuntansi dengan cara lebih mendasar jika dibandingkan PAI 1973 dan mengkondisikan ke dalam sebuah buku berjudul “Prinsip Akuntansi Indonesia 1984” Prinsip tersebut memiliki tujuan untuk membuat suatu kesesuaian terhadap ketentuan akuntansi yang dapat diterapkan di dalam dunia bisnis.
    Pada tahun 1994, IAI telah melakukan berbagai langkah harmonisasi menggunakan standar akuntansi internasional di dalam proses pengembangan standar akuntansi dan melakukan revisi total pada PAI 1984 dan sejak itu mengeluarkan Standar Keuangan yang diberi nama Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan sejak 1 Oktober 1994. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) ditetapkan sebagai standar akuntansi yang baku di Indonesia. Perkembangan standar akuntansi ketiga ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan profesi akuntansi dalam rangka mengikuti dan mengantisipasi perkembangan Internasional. Banyak standar yang dikeluarkan itu sesuai atau sama dengan standar akuntansi internasional yang di keluarkan oleh IASC.

Perkembangan Akuntansi di Indonesia
        Sejak saat itu, teori akuntansi mulai berkembang di Indonesia. Terjadi pada tahun 1952, universitas mulai mengajarkan hal ini kepada mahasiswa. Pada tanggal 17 Oktober 1957, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) resmi berdiri di Aula Universitas Indonesia untuk mendukung dan membimbing perkembangan akuntansi dan meningkatkan kualitas pendidikan akuntan. Namun, banyak universitas lain juga telah mengajarkan bidang yang berhubungan dengan akuntansi dalam perkembangannya, baik universitas negeri maupun swasta. Sekalipun demikian dalam perkembangannya, mulai banyak universitas lain yang juga mengampu disiplin ilmu akuntansi. Baik kampus negeri maupun yang masih berstatus perguruan tinggi swasta. Akuntansi mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 1642, akan tetapi bukti yang jelas terdapat pada pembukuan Amphioen Societeit yang berdiri di Jakarta sejak 1747. Selanjutnya akuntansi di Indonesia berkembang setelah UU Tanah paksa dihapuskan pada tahun 1870. Hal ini mengakibatkan munculnya para pengusaha swasta Belanda yang menanamkan modalnya di Indonesia.
        Praktik Akuntansi di Indonesia dapat ditelusuri pada era Penjajahan Belanda sekitar abad 17 atau sekitar tahun 1642 (Soemarso, 1995). Jejak yang jelas berkaitan dengan praktik akuntansi di Indonesia dapat di temui pada tahun 1747, yaitu praktik pembukuan yang dilaksanakan Amphioen Sociteyt yang berkedudukan di Jakarta (Soemarso, 1995). Pada era ini Belanda mengenalkan sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) sebagaimana yang dikembangkan oleh luca pacioli. Perusahaan VOC milik Belanda yang merupakan organisasi komersial utama selama masa penjajahan memainkan peranan penting dalam praktik bisnis di Indonesia selama era ini (Diga dan Yunus, 1997)

Berikut ini adalah perkembangan standar akuntansi Indonesia mulai dari awal sampai dengan saat ini yang menuju konvergensi dengan IFRS (sumber: Ikatan Akuntansi Indonesia, 2008) :
  1. Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia : Indonesia memakai standar akuntansi Belanda (Sound Business Practices).
  2. Tahun 1955 : Indonesia belum mempunyai undang-undang resmi/ peraturan tentang standar keuangan.
  3. Tahun 1974 : Indonesia mengikuti standar akuntansi Amerika yang dibuat oleh IAI yang disebut dengan Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI).
  4. Tahun 1984 : PAI ditetapkan menjadi standar akuntansi Indonesia .
  5. Akhir tahun 1984 : PAI mengikuti standar yang bersumber dari IASC (International Accounting Standart Committee).
  6. Tahun 1994 : PAI sudah Committed mengikuti IASC/IFRS
  7. Tahun 2008 : SAK mengacu kepada IFRS
  8. Tahun 2012 : IFRS mulai diresmikan dan diterapkan
Penerapan Akuntansi
    Masyarakat sudah mengenal sistem akuntansi keuangan sejak lama karena banyak belajar dari para pedagang, tetapi pengetahuan itu sebenarnya ada pada tahun 1642. Bahkan dari bukti-bukti sejarah yang sejarawan temukan, pembukuan tampaknya pertama kali ada di Indonesia pada tahun 1747. Teori ini masih sebagian orang implementasikan. Padahal, teori akuntansi yang mereka gunakan tidak lengkap dan tidak jelas. Baru pada tahun 1870 teori pembukuan yang lebih serius mulai setelah larangan penanaman wajib terhapuskan. Ketika peraturan terhapus, banyak investor asing, terutama Belanda, yang berinvestasi di Indonesia. Oleh karena itu, untuk alasan regulasi keuangan, teori akuntansi banyak orang Indonesia gunakan.




PERKEMBANGAN APLIKASI KOMPUTER AKUNTANSI YANG BANYAK DIGUNAKAN DI DUNIA INDUSTRI DAN DUNIA KERJA

Pendahuluan

    Akuntansi merupakan sebuah bidang dan disiplin ilmu yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Untuk itu, komputerisasi akuntansi juga sangat penting untuk dimengerti agar kemudian bisa diaplikasikan dalam kebutuhan sehari-hari. Komputerisasi akuntansi sendiri merupakan sebuah sistem akuntansi dimana komputer yang berperan sebagai teknologi digunakan untuk mengolah informasi akuntansi dan membuat laporan keuangan. Semakin berkembangnya teknologi dalam dunia industri saat ini menyebabkan sebuah instansi dituntut untuk menggunakan teknologi sebagai penujang utama dari perkejaan instansi tersebut. sistem informasi akuntansi merupakan salah satu bidang teknologi informasi (TI) yang didukung dengan kemampuan dan penguasaan dalam bidang Akuntansi. Pengertian sistem informasi akuntansi (SIA) itu sendiri adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai metode dan prosedur untuk mengumpulkan mengklarifikasikan, mengoperasikan dan melaporkan informasi dalam sebuah bisnis. Lebih singkatnya SIA merupakan sistem informasi yang menangani semua tugas-tugas dari akuntansi. SIA mempunyai fungsi penting dalam sebuah organisasi diantaranya adalah pertama untuk mengumpulkan dan menyimpan data tentang sebuah aktifitas dan juga transaksi, kedua memproses data menjadi sebuah informasi yang dapat digunakan dalam   proses   pengambilan   keputusan   dan   yang   ketiga  untuk   melakukanasset diperusahaan secara tepat.

Definisi Aplikasi Komputer Akuntansi

Aplikasi komputer akuntansi bisa juga disebut dengan komputerisasi akuntansi, karena kedua sebutan tersebut memiliki arti yang hampir sama. Aplikasi komputer akuntansi adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk mengolah data serta informasi mengenai akuntansi juga digunakan untuk membuat laporan keuangan suatu perusahaan. Aplikasi komputer tersebut menggunakan teknologi sebagai medianya menangani hal-hal yang berkaitan dengan akuntansi. Sudah banyak software-software atau aplikasi-aplikasi yang dibuat untuk tujuan tersebut. Anda bisa memilih di antara beberapa pilihan yang ada sesuai dengan keinginan anda dan menilik dari keunggulan tiap aplikasi.

Beberapa aplikasi komputer akuntansi antara lain simply accounting, peachtree, cash register, krishand, payroll, dan lain sebagainya. Tiap aplikasi akuntansi tersebut pastinya memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing, sehingga anda bisa menentukan dan mempertimbangkan terlebih dahulu aplikasi akuntansi mana yang paling sesuai untuk kebutuhan anda. Dengan adanya software akuntansi terbaik yang anda pilih, maka pekerjaan anda akan lebih mudah diselesaikan

Kegunaan Aplikasi Komputer Akuntansi
  1. Kegunaan atau manfaat dari aplikasi komputer akuntansi tentu banyak, karena aplikasi tersebut sangat berpengaruh dai dunia akuntansi. Kegunaan dari aplikasi komputer akuntansi yang pertama yaitu dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat. Mengapa begitu? Karena di dalam aplikasi tersebut disediakan informasi yang akurat sehingga anda akan lebih efisien Ketika melakukan aktivitas pada value chain.
  2. Manfaat yang kedua yaitu meningkatkan pengambilan keputusan. Dengan adanya informasi-informasi penting yang ada, anda akan lebih mudah dalam menentukan suatu keputusan.
  3. Manfaat selanjutnya yaitu menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan. Dengan adanya aplikasi tersebut, anda akan lebih mudah dalam melakukan aktivitas-aktivitas yang diperlukan karena anda telah memanfaatkan teknologi dalam bentuk aplikasi atau software tersebut secara maksimal.
  4. Kegunaan terakhir dari aplikasi tersebut yaitu dapat meningkatkan pembagian wawasan atau pengetahuan. Selain mendapatkan pengetahuan tentang komputerisasi akuntansi, anda akan mendapatkan pengetahuan juga tentang mengoperasikan suatu bentuk teknologi yaitu aplikasi atau software tersebut.
Dari banyaknya aplikasi diatas MYOB Accounting merupakan salah satu software yang umum dan cukup populer digunakan di Indonesia. Software ini juga biasanya digunakan oleh sekolah untuk mengajar pelajaran sistem informasi akuntansi (SIA). Ada beberapa hal yang menjadikan lembaga pendidikan mengunakan MYOB Accounting : 
  1. User Friendly (mudah digunakan) 
  2. Tingkat keamanan (security) yang cukup valid untuk setiap user
  3. Kemampuan explorasi, semua laporan ke program Excel tanpa melalui proses eksport/impor file, yang merepotkan.
  4. Kemampuan trash back ke source document dan source transaksi 
  5. Dapat diaplikasikan untuk 105 jenis perusahaan yang telah direkomendasi 
  6. Menampilkan laporan keuangan komparasi serta analisa laporan keuangan dalam bentuk grafik.
  7. Sudah teruji dibeberapa Negara maju dan berkembang lainnya.
Manfaat Komputer Akuntansi
  1. Dapat menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
  2. Pencegah kekeliruan karena tingkat ketelitian dan fokus dari komputer lebih tinggi.
  3. Mengingkatkan efisiensi
  4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
  5. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
  6. Menambah efisieansi kerja di bagian keuangan
  7. Meningkatkan sharing knowledge
Keuntungan Menggunakan Aplikasi Sistem Akuntansi Untuk Usaha
  1. Lebih efisien
  2. Akurat dalam perhitungan
  3. Risiko kesalahan perhitungan jauh terminimalisir
  4. Mengetahui posisi keuangan perusahaan secara real time
  5. Mudah untuk diakses

MYOB terdapat tiga versi yang beredar di Indonesia yaitu MYOB basic, MYOB Accounting, MYOB Primer. MYOB basic adalah varian MYOB yang paling sederhana dan paling murah. Penggunaanya tidak disarankan untuk perusahaan dengan transaksi yang rumit dan menginginkan laporan keuangan yang lengkap. Dalam MYOB basic, tidak ada modul Inventory, tidak ada modul Pembelian, kartu stock, laporan utang, dan tidak bisa send to excel secara otomatis. MYOB Accounting yang saat ini beredar adalah MYOB versi 18. Satu perbedaan mencolok antara MYOB Basic dengan MYOB Accounting adalah, MYOB Accounting sudah dilengkapi denga fitur untuk melacak persediaan. Secara konsep akuntansi disebut sebagai catatan persediaan perpetual. Jadi setiap ada mutasi barang akan terlacak (barang masuk akibat pembelian atau retur penjualan, maupun barang keluar akibat penjualan atau retur pembelian). MYOB Premier adalah varian MYOB dengan fitur terlengkap. Perbedaan utama antara MYOB Premier dengan MYOB Accounting adalah fasilitas MYOB premier untuk menangani transaksi multicurrency, fasilitas untuk melacak mutasi antar gudang, serta fasilitas multiuser

Perkembangan Terkini Teknologi Informasi Akuntansi
    Perkembangan teknologi informasi akuntansi sebenarnya telah lama berlangsung. Alasan utama penggunaan akuntansi berbasis teknologi ialah efisiensi, penghematan waktu dan biaya. Selain itu, alasan peningkatan efektifitas untuk mendapatkan output laporan keuangan dengan benar dan tepat menjadi pemicu semakin berkembangnya penggunaan teknologi informasi di bidang akuntansi. Dalam piramida organisasi dan perusahaan, tugas dan fungsi akuntansi berada pada tingkatan operasional dan transaksional. Tingkatan ini punya karakteristik pekerjaan teknis, repetitif, prosedural, standar dan juga dapat membuat bosan. karakteristik inilah yang membuat kebutuhan teknologi informasi diperlukan dalam perkembangan bidang akuntansi Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Akuntansi.     Perkembangan teknologi informasi akuntansi pada saat ini berpengaruh besar terhadap sistem informasi akuntansi (SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak yang dapat dirasakan adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual ke sistem komputer. Oleh karena itu, pengendalian intern dalam SIA juga akan mempengaruhi peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan. Perkembangan akuntansi dalam hal SIA berbasis komputer akan menghasilkan laporan keuangan yang mempengaruhi praktik pengauditan. • Perubahan proses dalam SIA akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Sehinga kemajuan IT juga akan menghasilkan software yang memungkinkan adanya proses audit. Ke depannya, akuntan akan menjadi profesi yang aktivitasnya banyak berhubungan dengan IT. Perkembangan SIA dan proses audit sebagai akibat dari adanya kemajuan IT dan perkembangan akuntansi akan memunculkan peluang bagi akuntan. Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh akuntan yang mempunyai pengetahuan memadai tentang SIA dan audit berbasis komputer. Sebaliknya, akuntan yang tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang SIA dan audit berbasis komputer akan tergusur posisinya karena tidak mampu memberikan jasa yang diperlukan oleh klien.
    Saat ini, kita sudah banyak melihat munculnya istilah enterprise systems, e-business, business intelligence, conforming to assurance and compliance standards, IT governance, business continuity management, privacy management, business process improvement, mobile and remote computing, XBRL, dan knowledge management yang menunjukkan bahwa dunia akuntansi akan semakin kompleks di masa depan. Perkembangan ini tidak lantas membuat akuntansi menjadi semakin rumit dipelajari, tetapi membuat dunia akuntansi lebih menarik. Dari perkembangan ini pula, peran dan fungsi akuntan dapat meliputi tiga bidang: perancang, pengguna dan pemeriksa (auditor). Dalam ketiga peran ini, akuntan akan sangat membutuhkan TI akan dalam meningkatkan kualitas kerjanya.
    Pada saat ini, beberapa teknologi informasi akuntansi mulai dari yang berbasis aplikasi komputer (seperti Zahir Accounting, MYOB, MOAE, dll) sampai  yang  berbasis  aplikasi  cloud  (seperti Akuntansionline.id, Oracle dll) sudah banyak muncul di masyarakat. Untuk sebuah perusahaan besar, biasanya mereka akan menggunakan aplikasi akuntansi berbasis software. Hal ini dikarenakan, perusahaan tidak ingin mengambil resiko jika menggunakan software akuntansi berbasis cloud. Meskipun demikian, harga software akuntansi juga lebih mahal jika dibandingkan dengan yang berbasis cloud. Sedangkan penggunaan      aplikasi      akuntansi      berbasis      cloud  seperti Akuntansionline.id lebih banyak digunakan oleh perusahaan kecil dan menengah.

Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi akuntansi saat ini sudah berkembang dengan sangat maju. Berbagai macam software dan aplikasi akuntansi sudah dapat kita temui di masyarakat. Software dan aplikasi ini tentunya dapat memudahkan perusahaan- perusahaan, baik perusahaan besar atau UKM, untuk melakukan pencatatan dan pembukuan transaksi keuangan. Perkembangan teknologi informasi akuntansi juga ternyata memberi dampak kepada kinerja akuntan. Dengan menggunakan teknologi ini, diharapkan akuntan akan dapat meningkat kualitas dan kuantitas kerjanya.



Internet of Things (IoT)

A. PENGERTIAN Internet of Things 

1.      Internet of things merupakan sebuah konsep di mana suatu benda atau objek ditanamkan teknologi-teknologi seperti sensor dan software dengan tujuan untuk berkomunikasi, mengendalikan, menghubungkan, dan bertukar data melalui perangkat lain selama masih terhubung ke internet. 

2.      Internet of Things adalah suatu deskripsi dari jaringan fisik atau ”things” yang dipasang dengan menggunakan sensor, software dan juga teknologi lain dengan tujuan agar bisa terhubung dan menukarkan data antar divisi dan sistem lain yang menggunakan internet.

3.      IoT adalah teknologi yang memungkinkan satu objek untuk mampu berkirim data lewat koneksi tanpa bantuan komputer dan manusia. 

4.      Internet of things adalah suatu konsep dimana sebuah objek berkemampuan untuk mentransmisikan data melalui jaringan tanpa bantuan perangkat komputer dan manusia. Internet of things atau IoT telah mengalami banyak perkembangan.

5.      Internet of Things adalah konsep yang pada dasarnya menghubungkan perangkat apa pun yang mempunyai tombol on dan off ke internet (dan/atau bisa sebaliknya).

6.      Internet of Things (IoT) adalah sebuah jaringan raksasa dari ‘hal-hal’ yang saling terhubung. ‘Hal-hal’ tersebut mencakup hubungan antara orang dengan orang, orang dengan benda, dan benda dengan benda.

7.      IoT atau Internet of Things adalah konsep di mana berbagai perangkat bersensor saling terhubung melalui internet untuk mengumpulkan dan mentransfer data. Kegiatan tersebut dilakukan tanpa bantuan komputer dan manusia.

8.      Internet of things adalah semua hal dan perangkat yang menggunakan jaringan wireless maupun jaringan internet pada sistemnya.

9.      Intinya, IoT adalah bentuk komunikasi antar mesin dan jaringan. Teknologi IoT ini bisa juga disebut dengan nama M2M atau machine to machine.

IoT memiliki hubungan yang erat dengan istilah machine-to-machine atau M2M. Seluruh alat yang memiliki kemampuan komunikasi M2M ini sering disebut dengan perangkat cerdas atau smart devices. Perangkat cerdas ini diharapkan dapat membantu kerja manusia dalam menyelesaikan berbagai urusan atau tugas yang ada. Perkembangan IoT dapat dilihat mulai dari tingkat konvergensi teknologi nirkabel, microelectromechanical (MEMS), internet, dan QR (Quick Responses) Code. IoT juga sering diidentifikasi dengan RFID (Radio Frequency Identification) sebagai metode komunikasi. Selain itu, juga mencakup teknologi berbasis sensor, seperti teknologi QR Code yang sering kita jumpai. Banyak sekali teknologi yang telah menerapkan sistem IoT, seperti sensor suara dari teknologi Google terbaru yaitu Google AI.

Yang terbaru saat ini, penerapan Smart City sudah dilakukan di negara maju, seperti China dan Jerman sehingga segala bentuk aktivitas penduduk dapat termonitoring dengan baik oleh sistem. Jika menilik sejarahnya, istilah IoT pertama kali disebut ahli teknologi asal Inggris Kevin Ashton, yang mana dia deskripsikan teknologi ini sebagai “mata” dan “telinga” dari komputer. Device ini bisa berbentuk peralatan rumah tangga yang bisa Anda jumpai sehari-hari, sampai peralatan industri yang canggih. Internet of Things mampu menghubungkan seluruh device yang berbeda dengan cara menambahkan sensor dan kecerdasan digital, sehingga akan memungkinkan pengguna untuk melakukan komunikasi secara real-time tanpa harus melibatkan campur tangan manusia.

Saat ini, sudah ada lebih dari 7 miliar device yang sudah terhubung dengan Internet of Things, dan para ahli memperkirakan di tahun 2025 jumlahnya akan berkembang menjadi 22 miliar. Internet of Things (IoT) ini bisa mencakup semuanya, mulai dari ponsel, mesin pembuat kopi, mesin cuci, speaker, lampu, robot pembersih lantai, tv, dan lain-lain. Semua yang saling terhubung itu akan saling mengumpulkan dan berbagi data. Perangkat tersebut akan memiliki kemampuan untuk mengirimkan data dan transmisi melalui sebuah jaringan tanpa adanya campur tangan manusia.Berkat adanya chip komputer canggih dan juga banyaknya jaringan nirkabel saat ini, hampir semua perangkat bisa menjadi bagian dari Internet of Things.

Ini berarti Internet of Things tidak terbatas pada industri teknologi informasi atau IT saja. Hal itu memungkinkan karena adanya chip komputer super murah dan jaringan nirkabel yang tersebar di mana-mana. Semua objek yang menjadi bagian dari Internet of Things (IoT) telah ditanamkan sensor di dalamnya sehingga menambah tingkat kecerdasan digital dan memungkinkan mereka untuk mengkomunikasikan data dalam waktu yang sama tanpa melibatkan manusia. Peran manusia dalam Internet of Things (IoT) hanyalah melakukan kontrol dan monitor.

Sederhananya, Internet of Things (IoT) membuat tatanan dunia di sekitar kita lebih cerdas dan responsif, dengan menggabungkan alam semesta digital dan fisik. Proses transfer data dalam IoT dilakukan dengan berbagai macam teknologi. Misalnya seperti sensor, QR Code, hingga Radio Frequency Identification (RFID) yang ada di sebuah perangkat. Dengan menghubungkan berbagai teknologi menggunakan koneksi internet, IoT bisa memudahkan kehidupan sehari-hari. Sebab, perangkat yang terkoneksi bisa mengumpulkan dan menganalisa data untuk melakukan perintah Anda secara otomatis. Salah satu contoh IoT di kehidupan sehari-hari adalah sistem smart home, yaitu proses otomatisasi operasional rumah atau bangunan.

Selain itu, Anda juga bisa menemukannya dalam aktivitas bisnis. Contohnya, QR Code dalam metode pembayaran dan metode scan barcode untuk mengetahui harga produk. Lalu, IoT juga bisa dipakai untuk mengumpulkan berbagai data dalam proses bisnis. Misalnya data aktivitas pelanggan, kinerja mesin, dan pergerakan stok produk. Data tersebut akan diolah menjadi insight yang membantu pengambilan keputusan dalam bisnis. Misalnya untuk pengembangan fitur yang menunjang user experience dan keputusan dalam inovasi produk baru. IoT atau Internet of things adalah semua perangkat fisik yang terhubung ke jaringan internet maupun jaringan wireless untuk bisa bekerja secara fungsional. Dengan pesatnya perkembangan teknologi sekarang ini, semakin banyak alat canggih berbasis jaringan internet yang memudahkan kehidupan manusia.

Mulai dari smart car dengan fitur self-driving, virtual assistant seperti Siri, cloud server, dan bahkan remote control car mainan anak-anak. Proses transfer data dalam IoT dilakukan dengan berbagai macam teknologi. Misalnya seperti sensor, QR Code, hingga Radio Frequency Identification (RFID) yang ada di sebuah perangkat. Dengan menghubungkan berbagai teknologi menggunakan koneksi internet, IoT bisa memudahkan kehidupan sehari-hari. Sebab, perangkat yang terkoneksi bisa mengumpulkan dan menganalisa data untuk melakukan perintah Anda secara otomatis.  Salah satu contoh IoT di kehidupan sehari-hari adalah sistem smart home, yaitu proses otomatisasi operasional rumah atau bangunan. 

Selain itu, Anda juga bisa menemukannya dalam aktivitas bisnis. Contohnya, QR Code dalam metode pembayaran dan metode scan barcode untuk mengetahui harga produk.Lalu, IoT juga bisa dipakai untuk mengumpulkan berbagai data dalam proses bisnis. Misalnya data aktivitas pelanggan, kinerja mesin, dan pergerakan stok produk. Data tersebut akan diolah menjadi insight yang membantu pengambilan keputusan dalam bisnis. Misalnya untuk pengembangan fitur yang menunjang user experience dan keputusan dalam inovasi produk baru. 

B.     UNSUR – UNSUR Internet of Things 

Untuk membuat suatu ekosistem IoT, kita tidak hanya memerlukan perangkat-perangkat yang pintar, melainkan juga berbagai unsur pendukung lain di dalamnya. Berikut adalah berbagai unsur pembentuk internet of things :

1.      Artificial intelligence (kecerdasan buatan)   

Contoh Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI)

Yang pertama ada kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) adalah sistem kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang diimplementasikan atau diprogram di dalam mesin agar mesin dapat dapat berpikir dan berlaku layaknya manusia. AI ini sendiri memiliki beberapa cabang, salah satunya adalah machine learning. Kamu dapat mempelajari machine learning ini di Machine Learning Developer Dicoding loh sebagai langkah awal untuk mengembangkan AI. Dalam IoT, hampir semua mesin atau alat dapat menjadi mesin pintar. Itu berarti IoT sangat berdampak pada seluruh aspek kehidupan kita. AI ini bertugas untuk mengumpulkan data, perancangan dan pengembangan algoritma, serta pemasangan jaringan.

Artificial Intelligence (AI) atau dalam bahasa Indonesia berarti kecerdasan buatan merupakan merupakan sebuah penemuan yang dapat memberikan kemampuan bagi setiap teknologi atau mesin untuk berpikir (menjadi “smart”). Jadi, AI disini dilakukan dengan mengumpulkan berbagai data, pemasangan jaringan, dan pengembangan algoritma dari kecerdasan buatan. Sehingga, dari yang awalnya sebuah mesin hanya dapat melaksanakan perintah dari pengguna secara langsung, sekarang dapat melakukan berbagai aktivitas sendiri tanpa menunggu instruksi dari pengguna. Misalnya saja, teknologi AI yang diterapkan pada robot pelayan di sebuah restoran di Jepang. Dimana, kemampuan robot tersebut dapat berpikir layaknya seorang pelayan manusia asli. Karena di dalam sistem kendali robot tersebut telah menggunakan bantuan AI. Dengan mencakup berbagai sumber data dan informasi secara lengkap dan algoritma yang kompleks

2.      Sensor

Berikutnya ada sensor. Unsur ini merupakan unsur pembeda mesin IoT dengan mesin canggih lainnya. Dengan adanya sensor ini mesin mampu menentukan instrumen yang dapat mengubah mesin IoT dari yang semula bersifat pasif menjadi mesin atau alat yang bersifat aktif dan terintegrasi. Sensor merupakan unsur yang menjadi pembeda dari IoT dengan mesin canggih yang lain. Dengan adanya sensor, mampu untuk mendefinisikan sebuah instrumen, yang mana dapat mengubah IoT dari jaringan standar yang cenderung pasif menjadi sistem aktif yang terintegrasi dengan dunia nyata. Sensor mampu mengubah perangkat IoT tepatnya pada segi jaringan dari yang sistemnya pasif berubah menjadi aktif dan terintegrasi dengan lingkungan sekitar. Sensor adalah salah satu bagian utama dari mesin Internet of Things (IoT). Fungsinya adalah mengumpulkan dan menentukan data dari lingkungan sekitar. Data yang dikumpulkan merupakan data yang sederhana seperti waktu, lokasi geografis, persediaan persediaan, atau bahkan bisa juga sesuatu yang kompleks seperti keadaan kesehatan pasien di rumah sakit. 

Untuk memperhatikan setiap perubahan terkecil dalam data di sekitarnya, perangkat bisa memiliki sekumpulan sensor yang mampu melakukan lebih dari sekadar pengumpulan data. Contoh terbaiknya adalah ponsel, di mana menyediakan banyak fungsi lain sambil mengelola data. Unsur pertama IoT adalah sensor. Sensor adalah perangkat yang berfungsi untuk merekam dan mengumpulkan data. Biasanya sensor berupa micro chip yang terpasang di perangkat IoT. Misalnya, alat scan barcode, kamera, dan GPS smartphone. Sensor pada perangkat IoT bertujuan untuk mendefinisikan instrumen dan mengubah perangkat tersebut menjadi menjadi sebuah sistem aktif yang sanggup melakukan fungsinya dengan sesuai

3.      Konektivitas

Hubungan antar jaringan atau konektivitas

Yang terakhir adalah konektivitas. Konektivitas juga biasa disebut sebagai koneksi antar jaringan. Dalam dunia IoT sendiri ada kemungkinan untuk kita membuat jaringan baru, jaringan yang khusus digunakan untuk perangkat IoT. Konektivitas atau biasa disebut dengan hubungan koneksi antar jaringan. Di dalam sebuah sistem IoT yang terdiri dari perangkat kecil, setiap sistem akan saling terhubung dengan jaringan. Sehingga dapat menciptakan kinerja yang lebih efektif dan efisien. Untuk standar biaya pemasangan jaringan tidak selalu membutuhkan jaringan yang besar dan biaya yang mahal. Anda juga dapat merancang sistem perangkat dengan menggunakan jaringan yang lebih sederhana dengan biaya yang lebih murah. Koneksi jaringan juga menjadi komponen pendukung sistem IoT untuk bisa berkomunikasi secara lancar. Konektivitas yang diperlukan sejatinya harus berjalan stabil, tetapi tidak perlu hadir dalam load
ukuran besar.
Setelah mengumpulkan data di sekitarnya, perangkat Internet of Things (IoT) perlu memprosesnya di suatu tempat dan di sinilah konektivitas memainkan peran utama. Data yang dikumpulkan dikirim ke platform Internet of Things (IoT) dengan bantuan Wi-Fi, ethernet, bluetooth, jaringan seluler, dan koneksi jaringan lainnya sangat penting dalam mentransfer data ke cloud. Setelah data direkam, data itu perlu dikirim ke tempat pemrosesan data. Oleh karena itu, data butuh konektivitas. 

Konektivitas adalah unsur IoT yang menghubungkan satu elemen dengan elemen lainnya dalam ekosistem IoT. Misalnya antara sensor, perangkat, dan penyimpanan data. Nah, elemen-elemen itu dihubungkan dengan berbagai jenis jaringan internet. Contohnya WiFi, Bluetooth, dan satelit. Tiap jenis jaringan internet ini memiliki tingkat konsumsi daya, jangkauan, dan besaran bandwith yang berbeda. Tapi, kesemuanya memiliki tujuan sama. Yaitu, mengirimkan data yang didapat ke tempat penyimpanan (cloud). Tanpa sebuah hubungan jaringan, IoT tidak akan bisa berfungsi dengan baik. Konektivitas adalah sebuah komponen utama IoT yang membantu perangkat untuk terhubung ke jaringan yang ditentukan.

4.      Perangkat Ukuran Kecil

Di dalam perkembangan teknologi masa kini, semakin kecil sebuah perangkat maka akan menghasilkan biaya yang lebih sedikit, namun efektifitas dan skalabilitas menjadi tinggi. Sehingga di masa yang akan datang, manusia dapat lebih mudah menggunakan perangkat teknologi berbasis IoT dengan nyaman, tepat, dan efisien. Kehadiran perangkat mikro atau berukuran kecil dapat meningkatkan ketepatan, skalabilitas, dan fleksibilitas performa IoT. Belum lagi, semakin kecilnya perangkat juga akan memiliki nilai biaya yang semakin sedikit. D i masa yang semakin modern ini, banyak perangkat berukuran kecil yang mampu melakukan banyak hal, smartphone contohnya. Salah satu karakteristik dari IoT adalah pemanfaatan perangkat kecil yang canggih

5.      Keterlibatan Aktif (Active engagement)

Banyak mesin modern yang masih menggunakan keterlibatan (engagement) secara pasif. Namun, yang menjadi pembeda dari mesin yang lain, IoT telah menerapkan metode paradigma aktif dalam berbagai konten, produk, serta layanan yang tersedia. Banyak perangkat konvensional yang masih menggunakan metode engagement secara pasif. IoT menerapkan keterlibatan secara aktif yang aktif dalam berbagai produk, dan layanan yang tersedia. Pengolahan data

Seperti disebutkan sedikit di atas, konektivitas memungkinkan transfer data ke cloud tempat data disimpan, dianalisis, dan diproses. Data diproses menggunakan “Big Data Analytics Engine” yang membantu sistem untuk membuat keputusan yang lebih baik sesuai dengan data. Keputusan berbasis pemrosesan data memungkinkan aplikasi Internet of Things (IoT) untuk melakukan berbagai tindakan. Contohnya menyalakan lampu ketika pemilik rumah kembali pada jam-jam tertentu atau mengidentifikasi adanya bahaya atau penyusup.

6.      Antarmuka Pengguna (UI)

Langkah terakhir dari proses Internet of Things (IoT) adalah memberi tahu pengguna utama. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai tindakan, seperti peringatan, pengingat, pesan teks, pemberitahuan atau email. Tindakan ini dapat bergantung pada fungsionalitas sistem itu sendiri. Sistem Internet of Things (IoT) yang canggih bisa dibilang dapat mengontrol seluruh lingkungan rumah atau bahkan bisa lebih dari itu. Antarmuka pengguna memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai tindakan, misalnya, menyesuaikan pencahayaan, suhu, penyejuk udara di lingkungan, dll. Unsur yang terakhir adalah user interface. User interface berfungsi untuk menampilkan informasi yang telah diolah cloud ke pengguna IoT. Sebagai contoh, tampilan di smartphone yang menyajikan data temperatur AC di kantor atau rumah Anda. Ketika penggunaan daya sudah melebihi batas wajar, Anda akan menerima notifikasi di smartphone Anda.

7.      Cloud

Nah, berkat konektivitas, data Anda bisa dikirimkan ke cloud. Cloud adalah server untuk menyimpan dan memproses data sesuai kebutuhan pengguna IoT. Sebagai contoh, barcode produk yang direkam sensor diolah menjadi harga produk yang muncul di layar komputer. Selain itu, data histori pembelian dari QR Code bisa diolah menjadi data preferensi pelanggan.

C.    Manfaat Internet of Things

        Ada tiga manfaat IoT yang bisa dirasakan Anda sebagai penggunanya, apa saja?

  1. Efisiensi

IoT menjadi penunjang efisiensi kerja dan aktivitas sehari-hari, karena semakin banyaknya jenis koneksi yang diciptakan, semakin kecil jumlah waktu Anda dalam meneyelesaikan tugas. Dengan demikian, efisiensi kegiatan Anda akan terjaga dengan IoT.

  1. Monitor Kegiatan Secara Praktis

IoT dapat membantu Anda mengontrol dan memonitor seluruh kegiatan lebih mudah, bahkan dapat merekomendasikan alternatif kegiatan atau pekerjaan yang lebih gampang.

  1. Koneksi Lebih Mudah

Konektivitas antar perangkat akan menjadi lebih mudah, karena semakin baiknya koneksi antar jaringan berjalan, maka sistem perangkat IoT Anda akan berjalan cepat dan efektif.

Dikutip dari buku Pengantar Teknologi Internet of Things (IoT) (2019) oleh Yudho Yudhanto, manfaat utama IoT adalah

1.    Improved Customer Engagement IoT dapat meningkatkan pengalaman pengguna dengan mengotomatisasikan segala tindakan. Contohnya, IoT memungkinkan adanya sensor pendeteksi kerusakan pada mobil. Informasi kerusakan mobil akan langsung diterima oleh pabrik. Sehingga pada waktu pengemudi akan melakukan servis, pabrik akan memastikan bahwa bagian yang rusak tersedia di bengkel.

2.    Technical Optimization IoT membantu meningkatkan pemanfaatan teknologi. Contohnya, sensor mobil akan mengumpulkan data tentang kinerja mobil dan data akan didapatkan oleh pabrik. Sehingga pabrik dapat menganalisa dan melakukan optimalisasi seperti meningkatkan desain atau kinerja lainnya.

3.    Reduce Waste IoT menyediakan informasi real-time yang mengarah ke pengambilan keputusan yang efektif dan pengelolaan sumber daya. Contohnya, ketika pabrik menemukan kesalahan pada banyak mesin, maka pabrik akan melacak dan memperbaiki masalah dengan sabuk manufaktur.

Dalam penerapannya sendiri internet of things ini membawa banyak sekali manfaat. Selain manfaat utamanya untuk mempermudah pekerjaan manusia, internet of things juga bermanfaat dalam berbagai bidang. Berikut beberapa diantaranya :

1.      Pertanian

Pertama-tama kita bahas mulai dari sektor pertanian atau agriculture. Penerapan IoT dalam sektor pertanian dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satunya dalam urusan pengumpulan data. Data-data yang dikumpulkan dapat berupa suhu, kelembapan, curah hujan, kadar air dalam tanah, dan pemantauan hama.  Contohnya, petani dapat mengetahui data-data yang penting seperti kadar air dalam tanah dan suhu sekitar dengan sensor yang ditanamkan. Data-data yang terkumpul dapat digunakan untuk mengambil sebuah keputusan guna meningkatkan kualitas dan kuantitas, meminimalkan risiko, dan mengurangi usaha yang diperlukan untuk mengelola pertanian.

2.      Kesehatan

Selanjutnya adalah sektor medis dan kesehatan. Dalam dunia kesehatan, internet of things terus dikembangkan. Direncanakan ke depannya seluruh hasil pemeriksaan dapat langsung diterima oleh para tenaga medis atau rumah sakit. Data-data yang dikirimkan seperti halnya tekanan darah, riwayat penyakit, penyakit yang sedang dialami, dan lain-lain. Sebenarnya, teknologi IoT saat ini sudah diterapkan dalam sektor kesehatan ini, contohnya seperti robot perawat di sebiah klinik di Moskow yang membantu tugas dari para tenaga kesehatan di masa pandemi sekarang ini.

3.      Transportasi

Berikutnya adalah sektor transportasi. IoT dapat membantu manusia dalam mengintegrasikan, mengontrol, dan memproses informasi pada sistem transportasi. Penerapan internet of things ini berkembang sangat pesat dan dapat diimplementasikan pada mesin kendaraan atau pada fungsi kemudinya. Salah satu contoh internet of things dalam bidang transportasi adalah mobil yang dapat memarkir sendiri dan mobil yang dapat berjalan sendiri (autopilot). Diharapkan dengan adanya IoT dalam sektor transportasi ini angka kecelakaan dapat jauh menurun.

4.      Otomatisasi rumah

Selanjutnya dalam sektor rumah. Perangkat internet of things juga tidak hanya bisa digunakan dalam sektor-sektor usaha saja, tetapi ia juga bisa digunakan untuk keperluan pribadi. Kamu dapat membuat rumahmu menjadi serba otomatis lho, mulai dari menghidupkan lampu, menghidupkan perangkat elektronik, dan sampai membuka pintu rumah. Perangkat-perangkat itu disebut sebagai smart home peripheral atau perangkat rumah pintar. Jika kamu menerapkan IoT dalam rumah, secara tidak langsung kamu sudah memiliki smart home. Bukan hanya soal kemudahan, kamu juga dapat menghemat energi. Itu karena kamu dapat mengendalikan perangkat-perangkat pintar di rumahmu dari jarak jauh. Sehingga, otomatis tidak ada energi yang terbuang sia-sia. Contoh internet of things dalam rumah adalah lampu yang dapat menyala otomatis pada malam hari, kunci pintu yang dibuka dengan sidik jari atau dengan smartphone, tempat makan otomatis untuk hewan, alat penyiram bunga otomatis, dan masih banyak lagi.

5.      Lingkungan

Yang terakhir adalah penerapan IoT dalam sektor lingkungan. Biasanya untuk sektor lingkungan ini menggunakan aplikasi dan perangkat IoT yang menggunakan sensor. Contohnya seperti alat yang dapat memantau kualitas udara, alat yang dapat dipasangkan ke satwa liar dalam penangkaran, pengecekan kondisi air, dan lain-lain. Bahkan internet of things juga dapat dimanfaatkan untuk sistem peringatan dini bencana.

D.    Cara Kerja Internet of Things

Cara kerja internet of things adalah memanfaatkan sebuah argumentasi dari algoritma bahasa pemrograman yang telah tersusun. Setiap argumen yang terbentuk akan menghasilkan sebuah interaksi yang akan membantu perangkat keras atau mesin dalam melakukan fungsi atau kerja. Mesin tersebut tidak memerlukan bantuan dari manusia dan dapat dikendalikan secara otomatis. Faktor terpenting dari jalannya program tersebut terletak pada jaringan internet yang menjadi penghubung antar sistem dan perangkat keras. Tugas utama dari manusia adalah menjadi pengawas untuk memonitoring setiap tindakan dan perilaku dari mesin. Kendala terbesar dari pengembangan Internet of things adalah dari sisi sumber daya yang cukup mahal, serta penyusunan jaringan yang sangat kompleks. Biaya pengembangan juga masih mahal dan tidak semua kota atau negara menggunakan IoT sebagai kebutuhan primer mereka.

E.     Industri yang Bisa Menggunakan IoT (Internet of Things)

Beberapa perusahaan yang dinilai paling sesuai untuk memanfaatkan Internet of Things adalah perusahaan yang menerapkan device sensor di dalam proses bisnisnya. Nah, berikut ini adalah beberapa industri perusahaan yang cocok untuk menerapkan Internet of Things:

1.      Manufaktur

Perusahaan manufaktur akan mendapatkan keunggulan tersendiri dengan memanfaatkan pemantauan lini produksi agar bisa melakukan pemeliharaan proaktif dalam peralatan ketika sensor device mendeteksi adanya kegagalan. Sensor tersebut akan mengukur dengan pasti saat ada output produksi yang terganggu. Dengan adanya bantuan peringatan sensor, maka perusahaan manufaktur bisa dengan cepat memeriksa tingkat keakuratan peralatan atau menghapusnya dari sistem produksi, sehingga akan bisa diperbaiki dengan cepat. Hal ini akan memungkinkan perusahaan tersebut dalam meminimalisir biaya operasi, mempunyai waktu kerja yang lebih efisien daripada biasanya, dan juga meningkatkan performa manajemen aset.

2.      Otomotif

Industri otomotif diciptakan agar bisa menggunakan manfaat dan penggunaan dari aplikasi Internet of Things. Selain adanya manfaat penerapan Internet of Things di dalam seluruh lini produksi, sensor yang ada di dalamnya juga mampu mendeteksi kegagalan peralatan pada berbagai kendaraan yang sudah terdapat di jalan dan mampu memperingatkan pengemudi secara detail. Dengan adanya informasi yang dihimpun oleh aplikasi Internet of Things, maka setiap produsen dan pemasok otomotif akan mampu mempelajari lebih lanjut terkait cara menjaga mobil agar bisa berjalan dengan baik, dan pemilik mobil pun bisa memperoleh informasi yang lengkap.

3.      Transportasi dan Logistik

Sistem transportasi dan logistik akan memperoleh manfaat dari menerapkan aplikasi Internet of Things. setiap armada mobil,kapal, truk hingga kereta api yang membawa inventaris bisa dialihkan dengan berdasarkan kondisi cuaca, ketersediaan moda transportasi, atau ketersediaan pengemudi kendaraan. Inventaris ini nantinya bisa dilengkapi dengan suatu sensor yang bisa digunakan untuk melacak dan memantau kontrol suhu. Industri makanan dan minuman, farmasi, dan juga bunga diketahui menjadi industri yang sering membawa inventaris yang peka pada suhu. Dengan menggunakan alat pemantauan suhu Internet of Things, maka industri tersebut akan sangat diuntungkan.

4.      Retail

Adanya aplikasi Internet of Things akan memungkinkan berbagai perusahaan ritel dalam mengelola inventaris, meningkatkan pengalaman belanja pelanggan, memaksimalkan supply chain,dan juga meminimalisir biaya operasional perusahaan. Misalnya ada rak pintar yang dilengkapi dengan suatu sensor berat yang mampu mengumpulkan informasi dengan basis RFID dan mengirimkan data ke platform IoT secara otomatis dan juga melacak inventaris serta memberikan peringatan bila barang hampir habis.

5.      Sektor publik

Manfaat Internet of Things dalam sektor lingkungan dan publik pun sangat luas, seperti utilitas milik pemerintah pusat yang bisa menggunakan aplikasi Internet of Things agar bisa memberitahu para penggunanya terkait pemadaman massal dan berbagai gangguan kecil pada layanan air, listrik ataupun saluran pembuangan. Aplikasi Internet of Things pun mampu mengumpulkan berbagai data terkait ruang lingkup pemadaman dan juga menyebarkan sumber daya agar bisa membantu utilitas agar bisa pulih dari pemadaman dengan kecepatan yang lebih tinggi.

6.      Smart City

Keberadaan IoT dapat membantu smart city, khususnya dalam memonitor dan mengelola keberadaan lingkungan sekitar secara real-time, seperti memantau trafik lalu lintas, banjir, mengecek kondisi debit air di waduk, serta memantau kondisi laut untuk aksi mitigasi bencana ke pelaut dan nelayan.

7.      Kesehatan

Industri kesehatan menjadi salah satu yang sangat identik dan ideal dengan penerapan IoT. Kini, sudah banyak inovasi baru yang memanfaatkan IoT untuk mendukung proses pengobatan berjalan efektif dan aman, seperti pengecekan detak jantung, mengukur kadar gula, melakukan MRI, bahkan bedah.

8.      Energi

Ada banyak kendala yang muncul di industri energi, seperti masalah polusi, pemborosan sumber daya, dan masih banyak lagi. Dengan kehadiran IoT, masalah-masalah tersebut diyakini dapat berkurang. Contohnya, IoT bisa menciptakan sensor cahaya yang bisa mengurangi penggunaan energi listrik. Selain itu, IoT juga mampu melakukan penjadwalan pada perangkat smart home seperti mesin cuci, microwave, kulkas, dan TV

PEMBUKUAN SECARA KOMPUTERISASI

Pengertian Komputerisasi Akuntansi dapat digambarkan sebagai sistem akuntansi yang menggunakan sistem komputer dan perangkat lunak akuntansi...